Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Ketakutan, Pentingnya Petugas Vaksinasi Covid-19 Bersikap Humanis

Reporter

image-gnews
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang prajurit TNI,  di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, 4 Maret 2021. Vaksinasi ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang prajurit TNI, di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, 4 Maret 2021. Vaksinasi ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengajak orang untuk sehat ternyata tidak mudah. Seperti ketika vaksinasi COVID-19 dilakukan, bisa jadi sebagian warga ada yang melakukan penolakan. Tantangan pemerintah adalah bagaimana masyarakat rela untuk divaksin.

Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19, Nasrullah, mengingatkan petugas kesehatan melakukan vaksinasi COVID-19 dengan cara humanis.

"Mari kita sukseskan vaksinasi COVID-19 secara humanis. Vaksinator secara penampilan tidak menimbulkan rasa takut, tapi justru membuat perasaan menjadi nyaman," kata Nasrullah.

Yang perlu disadari, ketika awal pandemi banyak yang tidak percaya padahal tayangan kematian dan pemakaman tanpa dihadiri keluarga setiap hari ditampilkan di berbagai media. Bahkan, orang di sekitar ada yang terkena tapi masih ada yang abai bahaya COVID-19 dengan tidak disiplin protokol kesehatan.

Menurutnya, penolakan vaksinasi sebenarnya bisa dilihat ada beberapa penyebab. Pertama, bukan karena vaksinasi, tapi warga memang takut disuntik, sehingga tanpa divaksin pun, mendengar akan disuntik menjadi ketakutan. Hal itu sebenarnya faktor pola pikir yang jauh ditanam dalam benak manusia sejak kecil. Dokter dalam wujud orang berkaca mata, membawa tas tenteng, ada stetoskop melingkar di leher, jadilah ia sebagai sosok yang ditakuti.

Baca juga: Pahami Kondisi yang Membuat Suntik Vaksin Covid-19 Ditunda

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Maka sejak kecil kalau ada anak yang nakal diucapkan kalimat untuk menakut-nakuti, 'Awas ada dokter, nanti kamu disuntik'," ujar pakar antropologi masyarakat dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Faktor kedua, memang karena tidak mau divaksin. Ini karena lebih dulu mendapatkan informasi yang tidak berimbang, biasanya hoaks yang juga berisi kecurigaan, ketakutan, dan dampak buruk vaksin COVID-19. Bagian paling dasar adalah kemampuan literasi masih rendah sehingga daya saring dan daya serap informasi yang akurat oleh sebagian masyarakat menjadi lemah.

"Maka, info manfaat atau uji coba vaksin yang telah dilakukan sehingga layak untuk digunakan harus mampu meyakinkan masyarakat luas," paparnya.

Nasrullah menilai informasi terkait prosedur vaksinasi juga penting sebab ada juga warga yang sebaliknya ingin segera divaksin. Kelompok ini perlu diakomodasi, setidaknya mendapatkan kepastian jadwal. Oleh karena itu, ancaman atau penjatuhan sanksi bukanlah utama sebab tantangan penting adalah bagaimana sosialisasi yang persuasif mampu menyadarkan agar orang mau divaksin.

Sementara vaksinasi COVID-19 berlangsung, pemerintah harus terus menggencarkan sosialisasi. Orang-orang yang telah divaksin menjadi agen perubahan pola pikir warga bahwa suntik vaksin COVID-19 itu hanya perlu waktu sekian detik dan tidak sakit, aman, dan halal. Terlebih lagi jika yang divaksin dari kalangan tokoh agama, ulama, pendeta, sehingga mereka bisa menyampaikan kepada jamaah masing-masing berdasarkan pengalaman.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

19 jam lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

20 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

32 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

39 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

49 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

50 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.