Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kacamata Antiradiasi Tak Sekadar Untuk Hindari UV Sinar Matahari

Reporter

image-gnews
Seorang pegawai merapihkan kacamata dengan menggunakan pelindung wajah  untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 saat bekerja di
Seorang pegawai merapihkan kacamata dengan menggunakan pelindung wajah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 saat bekerja di "TsUM" Central Universal Department Store, Moskow, Rusia, 26 Maret 2020. Pusat perbelanjaan "TSUM" TSUM juga menawarkan sarung tangan dan masker pada pelanggannya sebagai bagian dari tindakan melawan virus corona. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengapa perlu menggunakan kacamata antiradiasi? Radiasi merupakan energi yang terpancar dari materi (atom) berbentuk partikel atau gelombang berdasarkan kemampuan bisa melakukan ionisasi. Untuk menghambat radiasi tersebut, perlu mempertimbangkan menggunakan kacamata antiradiasi.

Radiasi terbagi atas dua perbedaan, radiasi pengion yang berarti radiasi reaksi akan muncul partikel bermuatan listrik ion (ionisasi) dan radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi.

Radiasi sedari awal memang sudah ada di bumi, tepatnya tersimpan di kerak bumi dalam bentuk zat radioaktif. Kerja radioaktif hasilkan energi dalam bentuk partikel alpha, beta, sinar gamma. Walaupun setiap harinya terpapar radiasi, namun tubuh manusia mampu memntolerir radiasi tersebut. Salah satu zat Radiokatif yang selalu memapar manusia adalah gas radon, yang muncul dari bebetuan dan tanah lantas menyebar lewat udara dalam rumah, maupun tempat pertambangan bawah tanah.

Bagi kesehatan paparan berlebihan bisa akibatkan gangguan fungsi jaringan dan organ tubuh, kematian dan ketidaknormalan sel dengan risiko karsinogen (Stakastik), hingga pada dosis yang tinggi dapat menimbulkan kematian (efek deterministik ). Maka dari itu rata-rata dosis efektif radiasi diterima manusia dari alam sebesar 2,4 mSv per tahun. Terbagi atas radiasi gamma (0,5 mSv), radiasi internal (0,3 mSv), radiasi kosmik (0,4 mSv), radon (1,2 mSv) standardisasi ini dikutip dari (UNSCEAR), organisasi global PBB yang meneliti radiasi.

Baca: Tips Pakai Kacamata Hitam Saat Berkendara Jangan Sembarangan

Radiasi bisa juga dipaparakan oleh benda-benda  elektronik yang akrab digunakan dalam aktifits kerja manusia, seperti gadget, laptop, dan komputer. Benda-benda ini kemudian mentransmit cahaya, radiasi cahaya barang-barang ini ini berwujud sinar biru.  Organ tubuh yang selalu terpapar rentan waktu yang lama mata dan berkelanjutan adalah  mata sehingga risiko yang dirusak dalam mata di bagian retina.

Degenerasi macula sebuah istilah akibat dari radiasi sinar biru akibat dari kematian sel fotoreseptor di retina dari berbagai reaksi kimia menjadi racun bagi molekul sel fotoreseptor hingga membuatnya rusak.

Walaupun belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan sinar biru ini untuk merusak retina, menurut dokter mata Dr. Mark Fromer, Lenox Hill Hospital di New York City mengatakan bahwa kerusakan di retina akibat sinar biru tidak bisa diperbaiki.

Upaya yang dapat dilakukan pada situasi seperti ini adalah membatasi penggunaan teknologi seperti gadget di malam hari sebab cahaya biru yang dipancarkan, terutama dalam gelap, menyalurkan cahaya ke area yang sangat kecil di dalam mata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk dapat menghalau paparan sinar biru yang diyakini akibatkan kerusakan pada retina mata, inisiatif penggunaan kacamata anti radiasi adalah perilaku bijak. Sebagai informasi, penggunaan kacamata antiradiasi saat di aktivitas di luar dapat melindungi mata dari radiasi yang dipaparkan matahari. 

Kacamata antiradiasi yang baik seperti yang direkomendasikan oleh American Academy Of Ophthalmology adalah sebagai berikut:

Lensa Photokromik, lensa ini akan menggelap jika terpapar sinar , lantas menerang jika tidak terpapar sinar, diyakini sebagai  kacamata hitam penyerap UV yang baik.

Kacamata hitam yang menghalangi 99 persen atau 100 persen dari semua sinar UV. Carilah kacamata hitam yang berdaya serap UV 400nm

Lensa terpolarisasi, diyakini banyak lensa terpolarisasi sekarang digabungkan dengan zat penghambat UV.

Lensa gradien tunggal berpola gelap terang, lensa ini mengurangi papran cahaya di bagian atas lensa, namun terang dibagian bawah lensa. Lensa gradien ini berfungsi memotong silau dari langit, namun tetap dengan jelas melihat ke depan.

Pola Lingkar kacamata, ini juga komponen penting untuk mencari kacamata antiradiasi, sebab lingkar kacamata yang lebar semakin menutup kemungkinan paparan cahaya matahari mengenai bola mata.

TIKA AYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

10 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.