Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet Keto untuk Obesitas, Seberapa Manjur?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diet ketogenik. shutterstock.com
Ilustrasi diet ketogenik. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dengar tentang diet keto? Beberapa tahun terakhir diet keto jadi salah satu opsi metode diet untuk mengurangi obesitas yang cukup terkenal di Indonesia. Kelebihan diet Keto, penderita obesitas yang biasanya doyan ngemil tetap bisa makan asalkan asupan karbohidratnya dibatasi.

Lebih jelasnya, diet keto merupakan diet yang dilakukan dengan menerapkan pola makan yang mengonsumsi banyak lemak dan mengurangi kadar karbohidrat dalam makanan. Mengonsumsi lemak dalam jumlah banyak pada diet keto supaya tubuh bisa mencapai kondisi ketosis atau kondisi metabolisme alami, di mana tubuh menghasilkan lemak untuk diolah menjadi energi utama. Metode ini diklaim lebih cepat menurunkan berat badan bagi penderita obesitas, karena tubuh didorong untuk membakar lemak menjadi tenaga.

Pada dasarnya tubuh manusia menggunakan dua sumber bahan bakar untuk melakukan kegiatan sehari-hari, yaitu glukosa dari karbohidrat dan keton atau lemak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lemak yang ada di dalam tubuh manusia bersifat baik. Logikanya, dengan membatasi konsumsi karbohidrat dan memperbanyak jumlah lemak, nantinya tubuh akan berganti menggunakan lemak sebagai bahan bakar atau disebut juga dengan fat burner. Dengan begitu, kalori harian didapatkan 70–75 persen dari lemak, 20 persen dari protein, dan karbohidrat hanya 5 persen.

Namun diet keto masih kontroversial karena dapat membahayakan kesehatan bila tidak dilakukan dengan benar dan tepat. Mulanya diet Keto dipakai untuk anak-anak yang menderita epilepsi dan kebal akan obat, sebab diet ini mampu mengurangi frekuensi kejang.

Baca: Diet Keto Bikin Susah Tidur, Ikuti 3 Trik Ini

Sebelum melakukan diet Keto diharuskan melakukan puasa agar tubuh berada di fase induksi, yaitu berhenti makan pada jam 8 malam dan baru diperbolehkan makan jam 12 siang hari berikutnya, puasa tersebut dilakukan selama 7 hari berturut-turut. Setelah menjalani puasa tersebut tahap berikutnya yaitu fase konsolidasi dan fase maintenance.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut tips yang bisa dilakukan agar diet Keto untuk mengurangi obesitas bagi pemula antara lain jalani dengan disiplin yang ketat, diet apa pun yang dijalani tanpa disiplin yang serius juga tidak akan berhasil, apalagi untuk mencapai kondisi ketosis harus benar-benar disiplin dengan menekan seminimal mungkin konsumsi karbohidrat. Pemula juga harus siap mengalami flu Keto, biasanya terjadi pada 7 sampai 10 hari pertama, gejalanya akan merasa lemas, sakit kepala, dan malas, hal itu disebabkan tubuh sedang mengalami transisi membakar lemak sebagai bahan baku energi.

Selain itu, menjaga asupan mineral serta cairan tubuh juga penting selama menjalani diet Keto, saat tubuh mengalami kondisi ketosis, ginjal akan mengeluarkan banyak cairan dan elektrolit, jadi pastikan mengonsumsi air putih dab sodium serta potasium yang cukup.

Sebelum menjalani program diet keto untuk obesitas, baik diperhatikan kondisi kesehatan, jika mengidap penyakit yang bermusuhan dengan lemak mending konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Terakhir buatlah daftar makanan mana yang boleh dikonsumsi dan tidak.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

14 jam lalu

Ilustrasi produktivitas pekerja.
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), David S. Perdanakusuma, menyinggung besarnya potensi kerugian ekonomi akibat pekerja tidak masuk kerja karena mengalami luka kronis.


Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

Ilmuwan dari The Jackson Laboratory (JAX) mendapati bahwa pola makan yang lebih sedikit bisa menjaga kesehatan. Hasil penelitian dengan ribuan tikus.


Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

3 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil bertemu dengan warga Komplek Tosiga, Jakarta Barat, di acara pemeriksaan kesehatan gratis pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

Ridwan Kamil kunjungi posko pemeriksaan gratis di Jakbar, janjikan program dokter keliling bagi gratis bagi lansia.


4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

Ada empat sektor prioritas dalam kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tengah, diantaranya kesehatan dan farmasi


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

6 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

10 hari lalu

Shani Amelia setelah berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu enam bulan. Foto: Instagram.
Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

Shani Amelia membagikan perjalanannya berhasil diet dalam waktu enam bulan. Ia bercerita tentang pola makan, olahraga, hingga asupan gizi seimbang.


4 Manfaat Diet Rendah Garam

11 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.


5 Cara Diet Rendah Garam

11 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
5 Cara Diet Rendah Garam

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan jika Anda ingin melakukan diet rendah garam.


6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

12 hari lalu

Warga mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024.  Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat sengatan panas di ibu kota Tokyo, saat Jepang dilanda gelombang panas yang mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan. REUTERS/Issei Kato
6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Mengintip rahasia orang Jepang yang mampu bertahan hidup hingga berusia lebih dari 100 tahun. Mulai dari pola hidup sehat hingga bersikap positif.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

12 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.