TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 70 persen hormon bahagia atau serotonin dibentuk di usus. Oleh karena itu, rasa cemas, kesal, atau sedih mempengaruhi kinerja usus. Karena itu, sangat penting untuk menjaganya.
Mark Hyman, dokter asal Amerika Serikat mengatakan bagaimana merawat usus dapat membantu melawan dan mengobati penyakit kronis yang kompleks, seperti jantung atau diabetes.
"Mikrobioma usus mungkin adalah pengatur kesehatan yang paling penting. Ada 100 triliun mikroba yang mengirimkan pesan ke seluruh tubuh, berinteraksi dengan hormon, sistem kekebalan, kimia otak, dan setiap sistem lain di tubuh," kata Hyman. Ia pun membagi enam tips untuk memelihara dan menyembuhkan usus.
Kurangi makanan olahan
Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan usus adalah mengurangi gula, karbohidrat olahan, dan perbanyak serat.
Baca juga: Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya
Pilih makanan kaya serat
Bakteri usus yang baik memakan serat. Tambahkan banyak buah-buahan, sayuran berdaun, dan kacang-kacangan ke dalam makanan. Isi 75 persen piring dengan sayuran dan makanan nabati. Usus kita menyukai makanan berserat. Makanlah buah-buahan seperti seperti beri, kranberi, delima, bluberi, dan makanan berwarna lain untuk meningkatkan kesehatan usus.
Makan lemak baik
Lemak seperti omega-3 dan lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun extra-virgin akan membantu mengurangi peradangan, memberikan kesempatan bagi bakteri usus yang sehat untuk berkembang.
Cukup tidur
Ketika tidak cukup tidur atau stres, hal itu mempengaruhi usus. Itulah mengapa Anda disarankan untuk tidur rata-rata 7-8 jam dan juga melakukan aktivitas penghilang stres seperti yoga, meditasi, atau terapi secara teratur. "Bakteri usus mendengarkan pikiran dan perasaan Anda," ujar Hyman.
Olahraga
Hyman menjelaskan ketika berolahraga tanpa melakukan banyak perubahan dalam pola makan, hal itu dapat memproduksi bakteri baik yang membantu menghasilkan asam lemak yang dikenal sebagai butirat. "Butirat adalah asam lemak yang dapat mencegah kanker, mempercepat metabolisme, dan mengurangi peradangan," kata Hyman.