Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Diet Ekstrem, Awas Jangan Sampai Kurang Serat dan Sembelit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apabila ingin melakukan diet khusus untuk menurunkan berat badan atau karena penyakit tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi. Pasalnya, diet ekstrem akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan pada tubuh. Pakar gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik (PDGKI), Feni Nugraha, menuturkan diet ekstrem pasti akan menurunkan berat badan dan membuat tubuh langsing.

Menurutnya, pelaku diet akan melakukan defisit kalori yang memunculkan masalah. Salah satunya sembelit karena kurang konsumsi serat yang bisa didapat dari sayur dan buah. Saat sembelit ada risiko mengeluarkan feses berdarah, bahkan bisa tidak bisa buang air besar hingga enam hari.

"Ketika kita diet ekstrem akan terjadi gangguan pergerakan fungsi usus. Apalagi sekarang yang dijalankan itu banyak yang kurang serat. Serat penting untuk BAB. Serat akan menarik air ke usus besar, membuat feses lebih lunak dan berbentuk, sehingga BAB lancar. Saat serat kurang karena diet ekstrem memang cenderung sembelit," kata Feni.

Serat penting untuk memelihara keseimbangan bakteri usus dan sistem imun akan terjaga karena 70 persen imunitas berada di saluran cerna. Serat terbagi dua, yakni serat larut dan tak larut.

Baca juga: Jangan Coba-coba 7 Diet Ekstrem Berikut, Ada yang Akibatnya Sampai Sulit Bicara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serat larut akan diubah seperti gel oleh bakteri usus, membuat feses lebih padat dan berbentuk serta mengurangi penyerapan zat-zat tertentu yang memiliki dampak negatif untuk tubuh. Misalnya, menghambat penyerapan karbohidrat ke darah sehingga mencegah naiknya gula darah, juga menghambat penyerapan lemak dan kolesterol.

Sementara serat tidak larut membantu memperlambat penyerapan makanan dan bahan yang tidak dibutuhkan tubuh. Serat ini membuat volume tambahan di perut sehingga membuat kenyang lebih lama sekaligus membantu penurunan berat badan.

Anda disarankan mengonsumsi 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari. Konsumsi 3-5 porsi sayur memenuhi 50 persen dari kebutuhan serat 20 gram atau 10 gram, ditambah 2-3 porsi buah sehari, maka 80 persen kebutuhan serat tercukupi.

Dengan asumsi satu porsi buah mengandung sekitar 2 gram serat, maka sisa kebutuhan serat bisa dipenuhi dari karbohidrat kompleks, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, warna-warni buah dan sayur berfungsi sebagai antioksidan. Anda direkomendasikan mengonsumsi minimal lima warna per hari yakni hijau, merah, kuning, ungu dan putih. Jadi, jangan asal diet ekstrem.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

5 hari lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024. Sementara Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri industri TPT mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga 2022 hingga mencatat penurunan di tahun 2023 sertakondisi ekonomi global menjadi hambatan ekspor dan tingginya stok Cina menyebabkan barang impor legal dan ilegal membanjiri pasar domestik. Tempo/Tony Hartawan
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

6 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

6 hari lalu

Sembelit
Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

9 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

10 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

11 hari lalu

Hidangan/masakan lebaran. ANTARANEWS
Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

14 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.