TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya antusiasme masyarakat untuk vaksinasi Covid-19 dimanfaatkan pula oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Ketua Satgas Sentra Vaksinasi Bersama BUMN, Arya Sinulingga, meminta masyarakat jangan terpancing untuk memberikan data pribadi atas beredarnya tautan googlefrom palsu untuk mendaftar sebagai peserta vaksin di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.
"Sejak awal Sentra Vaksinasi Bersama berdiri sangat banyak beredar berita bohong atau hoaks. Saya minta masyarakat berhati-hati. Jangan mendaftar secara online jika tidak di akun resmi Sentra Vaksinasi Bersama. Data pribadi bisa dicuri pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Arya.
Arya menambahkan para pendaftar yang memenuhi syarat, terutama kalangan lansia yang berusia di atas 59 tahun, memiliki KTP DKI Jakarta, dan bagi yang tidak ber-KTP DKI Jakarta harus memiliki surat keterangan domisili dari Ketua RT/RW di lingkungannya, bisa mendaftar melalui googleform resmi yang terdapat di link Instagram @sentravaksinasibersama.
Baca juga: Banyak Hoaks Seputar Vaksinasi Covid-19, Tangkal dengan Cara Berikut
Setelah mendaftar, peserta akan mendapatkan jadwal dan jam kedatangan di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN. Tautan googleform palsu tersebut selain memberikan informasi yang tidak valid juga bertujuan untuk mencuri data pribadi pendaftar.
"Kami senang dan bangga, Sentra Vaksinasi Bersama ini sudah diketahui masyarakat luas, terutama di kalangan lansia. Namun, sangat disayangkan ada orang-orang yang ingin mengacaukan dan memanfaatkan antusiasme orang untuk divaksin dengan tujuan yang tidak baik. Jadi, sekali lagi hati-hati," kata Staf Khusus Menteri BUMN tersebut.
Arya juga mengimbau masyarakat jangan mudah percaya dengan berita bohong yang sering beredar di Whatsapp atau media sosial terkait Sentra Vaksinasi Bersama.