Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Diet Ekstrem Bisa Bikin Sembelit Hingga Batu Empedu

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak wanita yang ingin sekali melakukan diet demi mendapatkan tubuh langsing. Berbagai model diet pun sempat menjadi viral dengan promosi besar berbunyi 'Hanya dalam 5 bulan, bisa turun belasan hingga puluhan kilogram'.

Pengurangan berat badan yang instan itu bisa berdampak buruk pada kesehatan Anda. Mungkin Anda akan kurus dalam waktu cepat, tapi Anda pun akan mengalami dampak buruk pada kesehatan. Ahli gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Feni Nugraha diet ekstrem bakal menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Risiko kesehatan ini beragam mulai dari sembelit yang tampak sepele hingga batu empedu yang cukup serius.

Demi mengurangi berat badan dengan cepat, para pelaku diet biasanya akan mengkonsumsi kalori yang sangat rendah atau defisit kalori. Ada pula yang bahkan tidak mengkonsumsi sayur dan buah. Padahal tanpa asupan serat yang didapat dari sayur dan buah, orang akan susah buang air besar. " Bisa juga buang air besar disertai darah bahkan tidak buang air besar hingga 6 hari," kata Feni pada Instagram Live bersama Good Doctor pada 14 Maret 2021.

Baca: Diet Keto untuk Obesitas, Seberapa Manjur?

Menurut Feni, serat yang terdapat pada buah dan sayur sangat diperlukan dalam proses buang air besar. Kandungan serat akan menarik air ke usus besar dan membuat feses lebih lunak dan berbentuk sehingga BAB lancar. "Saat serat kurang karena diet ekstrem, memang akan membuat sembelit," kata Feni.

Dampak buruk lain saat orang melakukan diet ekstrem adalah mengalami kekurangan mikronutrien. Salah satu program diet yang sedang viral saat ini menyarankan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi sayur dan buah demi mendapatkan tubuh kurus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahli gizi Arti Indira mengatakan bahwa orang yang sedang diet tidak perlu takut sayuran akan menambah berat badan mereka dan membuat gemuk. Tidak jarang pula, orang yang sedang diet diminta untuk tidak mengkonsumsi nasi. Padahal, kata Indira, selain sebagai sumber karbohidrat, di dalam nasi juga ada vitamin dan mineral seperti zat besi, fosfor, magnesium, dan mangan. "Jangan terlalu restriktif saat menjalankan program diet," kata Indira.

Dampak buruk lain yang bisa dialami orang yang melakukan diet ekstrem adalah terkena batu empedu. Banyak pula orang yang melakukan diet ekstrem dengan tidak mengkonsumsi atau sangat mengurangi konsumsi lemak. Padahal, Dokter spesialis gizi Samuel Oentoro mengatakan seseorang tentu saja boleh bahkan perlu makan lemak. Dengan syarat lemak baik seperti dari alpukat.
Lemak nantinya akan masuk ke usus dua belas jari dan memicu empedu untuk memompa cairan ke usus. Cairan empedu akan memudahkan lemak untuk diserap tubuh di samping nanti akan diproses lagi dengan enzim pencernaan.

"Kalau asupan lemak sangat sedikit atau tidak ada, maka tidak ada rangsangan bagi kantong empedu untuk memompa keluar cairan empedu. Akhirnya cairan empedu tersimpan saja di dalam kantong, mengendap, dan lama-lama terbentuklah batu empedu," kata Samuel.

Samuel meminta masyarakat berhati-hati mengikuti berbagai model diet yang sedang viral. Bagi yang mengikuti program diet khusus, ia sangat menyarankan agar mengikuti pendampingan dokter gizi.

Indira pun mengingatkan agar masyarakat mengikuti program diet yang dikampanyekan pemerintah, yaitu pedoman Isi Piringku. Dalam rumus Isi Piringku, satu piring terdiri dari karbohidrat (terutama karbohidrat kompleks), protein baik nabati maupun hewani juga sayur dan buah. Selain mengikuti pendoman Isi Piringku, masyarakat pun diminta untuk melakukan olahraga secara teratur. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pahami 7 Kesalahan Intermittent Fasting agar Diet Tidak Gagal

14 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Pahami 7 Kesalahan Intermittent Fasting agar Diet Tidak Gagal

Jika Anda melakukan intermittent fasting, namun berat badan tidak kunjung turun, mungkin Anda melakukan kesalahan intermittent fasting berikut ini.


4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

14 hari lalu

Tanda harus diet. Foto: Canva
4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

Saat mengalami hal ini, menjadi tanda Anda harus diet. Sebaiknya jangan ditunda dan segera atur pola makan.


Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

17 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

Penting untuk menambah asupan serat harian yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Berikut yang terjadi jika asupan serat harian tak cukup.


Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

19 hari lalu

Konstipasi atau susah BAB/Canva
Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

Penelitian menemukan sembelit, kondisi umum yang sering tak berbahaya, bisa menjadi penyebab signifikan penyakit kardiovaskular.


Dampak Kista Kelainan Bawaan Dibiarkan Membesar, Kerusakan Hati sampai Otak

26 hari lalu

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Dampak Kista Kelainan Bawaan Dibiarkan Membesar, Kerusakan Hati sampai Otak

Kista kelainan bawaan lahir atau duktus koledokus yang dibiarkan membesar bisa menimbulkan komplikasi karena sisa kista yang tak bisa diangkat bersih.


Apa Itu Kista Duktus Koledokus Penyebab Bayi Kuning?

26 hari lalu

FPC. Bayi Kuning. shutterstock.com
Apa Itu Kista Duktus Koledokus Penyebab Bayi Kuning?

Pakar menjelaskan salah satu penyebab bayi kuning adalah kelainan bawaan langka pada saluran empedu yang disebut kista duktus koledokus.


8 Cara Menguatkan Tulang Kaki, Salah Satunya Hindari Merokok

32 hari lalu

Cara menguatkan tulang kaki. Foto: Canva
8 Cara Menguatkan Tulang Kaki, Salah Satunya Hindari Merokok

Sebelum terlambat, ketahui cara menguatkan tulang kaki berikut ini. Pastikan Anda rutin berjalan dan menjaga berat badan ideal.


Benarkah Jagung Manis Bisa Mengganggu Diet?

34 hari lalu

Jagung gigi kuda. Shutterstock
Benarkah Jagung Manis Bisa Mengganggu Diet?

Jagung manis sering dianggap sebagai makanan yang bisa membuat gemuk dan mengganggu diet.


Diet Tanpa Obat, Demi Ginjal Sehat

35 hari lalu

Foto kombinasi Dewi Rina dan Gilang Rahadian pada 2021 saat sebelum jalankan diet (kiri). dan setelah diet pada 2024. Dok. Pribadi
Diet Tanpa Obat, Demi Ginjal Sehat

Dewi Rina ceritakan perjalannya melakukan diet sehat tanpa obat. Ia berhasil menurunkan berat badan 18 kilogram dalam 2 tahun dengan atur pola makan.


Karbohidrat Boleh Tetap Ada Saat Sarapan, Asal...

40 hari lalu

Ilustrasi wanita sarapan dengan sereal. Freepik.com/Gpointstudio
Karbohidrat Boleh Tetap Ada Saat Sarapan, Asal...

Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan sarankan apa saja yang pas untuk sarapan untuk memulai hari.