TEMPO.CO, Jakarta - Ada istilah introvert dan ekstrovert yang disebut ketika membicarakan soal kepribadian seseorang. Kepribadian sendiri merupakan suatu tingkah laku yang ditempatkan di lingkungan sosial, atau juga kesan mengenai diri yang diinginkan agar ditangkap oleh lingkungan sosial.
Carl Gustav Jung seorang ilmuan yang mengembangkan konsep psikologi analitik atau psikoanalisis, membagi kepribadian menjadi dua yakni introvert dan ekstrovert. Dia menjelaskan, ketika orientasi segala sesuatu ditentukan oleh faktor-faktor objektif, faktor-faktor luar, maka orang tersebut memiliki orientasi yang ekstrovert. Demikian sebaliknya jika ada orang yang mempunyai tipe dan orientasi introvert, berarti faktor-faktor yang berpengaruh adalah faktor subjektif yakni yang berasal dari dunia batin sendiri.
Kepribadian Introvert adalah orang yang suka dengan lingkungan yang tenang dan sedikit stimulasi, sebab invrovert cenderung merasa terkuras energinya setelah bersosialisasi, untuk mendapatkan kembali energi mereka memilih untuk berdiam diri.
Selain itu kepribadian Introvert sangat senang untuk melakukan aktivitas yang bersifat soliter dimana ia dapat melakukan aktivitas sendirian tanpa bantuan orang lain, bukan berarti tidak bisa bersosialisasi seperti kebanyakan asumsi menilai kepribadian introvert, orang-orang dengan kepribadian introvert cenderung memberikan perhatian lebih berpusat pada diri sendiri, termasuk menentukan perilakunya sendiri. Seorang dengan kepribadian introvert menyukai kegiatan seperti menulis, membaca, mengoperasikan komputer, menonton film, memancing dan lain sebagainya.
Baca: 6 Tips Untuk Introvert Mengatasi Kelelahan Bekerja Dari Rumah
Melansir dari laman Pusat bidang Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjelaskan ada beberapa ciri untuk mengetahui keperibadian introvert.
- Tidak banyak bicara dan suka menyendiri.
- Introvert suka mengamati keadaan sekitar dengan sangat cermat.
- Introvert cukup jago dalam menebak karakter orang.
- Introvert akan banyak berpikir sebelum berbicara.
- Orang dengan kepribadian introvert suka pembicaraan yang berat
Beberapa pandangan menilai bahwa orang dengan kepribadian Introvert adalah kepribadian anti sosial, padahal orang dengan kepribadian Introvert tetap terlibat da berinteraksi di lingkungan sosialnya namun tak seintens seperti yang diharapkan orang-orang sekitarnya, sebab melakukan hal tersebut akan banyak menghabiskan energinya. Hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah dophamine pada kepribadian introvert.
Dophamine merupakan senyawa kimiawi di otak yang berperan untuk menyampaikan eangsangan ke seluruh tubuh, di mana mempengaruhi berbagai akktivitas manusia, mulai dari kemampuan menggerakkan nggota tubuh, kemampuan mengingat juga hormon yang mempengaruhi kemampuan memusatkan perhatian.
Maka pengaruh untuk memusatkan perhatian, tindakan yang diambil para kepribadian introvert cenderung fokus dengan dirinya sendiri, sehingga dalam beberapa hal kepribadian ini suka memperhatikan orang-orang disekitarnya dan tenggelam dalam pikirannya sendiri dengan mengobservasi lingkungannya, dan itu menyenangkan bagi mereka.