Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikenal Ramah, Kepribadian Ekstrovert Juga Punya Sisi Lain

Reporter

image-gnews
Ilustrasi warna dan kepribadian. Shutterstock
Ilustrasi warna dan kepribadian. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepribadian ekstrovert sering dilabeli di lingkungan sebagai ice breaker atau pencair suasana sebab kemampuannya extrovert cenderung menjadi lebih bersemangat untuk melakukan banyak hal jika mereka berada di lingkungan yang interaktif.

Berbeda dengan kepribadian Introvert, orang dengan kepribadian ekstrovert ini senang berada dalam situasi sosial dan terlibat aktif di dalamnya sebab dengan berinteraksi dengan banyak orang, ia dapat menambah energinya ekplorasi dari hasil interaksinya itu.

Menurut ilmuan yang mengembangkan konsep psikologi analitik atau psikoanalisis, Carl Gustav Jung, kepribadian ekstrovert adalah orientasi segala sesuatu ditentukan oleh faktor-faktor objektif, faktor-faktor luar, maka orang tersebut memiliki orientasi yang ekstrover. Lantas pada umumnya suka berteman, ramah, dan memiliki banyak teman.

Individu dengan kepribadian ekstrovert juga merupakan individu yang sangat baik dalam hal komunikasi karakteristiknya yang spontan, namun bisa berbalik jika tidak dibarengi dengan kehati-hatian.

Tipe kepribadian yang dimiliki oleh individu ekstrovet adalah activity yakni menyukai berbagai bentuk aktivitas fisik, termasuk bekerja keras dan olahraga, sering bangun pagi, bergerak cepat dari satu aktivitas ke aktivitas lain, serta memiliki banyak minat yang luas terhadap berbagai hal. Secara socialbility orang dengan kepribadian ekstrovert sangat membutuhkan kehadiran orang lain, menyukai pesta dan bersenang-senang, cepat akrab, merasa nyaman dalam situasi sosial.

Dalam mengambil keputusan orang dengan kepribadian ekstrovert memiliki tipe risk talking, dimana suka hal-hal yang berbahaya, mencari kesenangan tanpa memikirkan akibat negatif yang akan diterimanya. Sebab suka bertindak secara spontanitas, orang dengan kepribadian ekstrovert jadi seorang yang impulsif, di mana tindakannya yang tergesa-gesa kurang pertimbangan, kurang berhati-hati dalam mengambil keputusan hingga mudah berubah.

Masih ada beberapa tipe kepribadian ekstrovert seperti ekpresif yakni kondisi yang lebih terbuka di lingkungan sosial, tipe  ini sangat menonjol untuk mengetahui seorang individu tersebut bertipe ektsrovert sebab individu ini tidak segan-segan mengutara semua yang dirasakannya seperti rasa emosi, benci dan takut.

Baca: Kenali Kepribadian Anak Introvert, Ekstrovert Atau Yang Lain

Namun kepribadian yang suka bergemul dengan keramain, tidak melulu memberikan efek yang baik bagi para individu dengan kepribadian ektrovert. Interaksi yang terus mengandalkan kehadiran banyak orang sering menimbulkan ketergantungan, dimana individu dengan kepribadian ekstrovert akan merasa tak diacuhkan ketika lingkungan sekitarnya menjauh darinya, akibatnya nanti pribadi ekstrovert cenderung menjadi overthinking terhadap respon-respon subjektif yang dihadapinya.

Selain itu dampak ketergantungan yang bisa ditimbulkan adalah sikap mengandalkan orang lain, walaupun diyakini kepribadiaan ekstrovert penuh dengan kepercayaan diri, namun bukanlah hal yang mustahil sikap mengandalkan orang lain menjadi hambatan tersendiri bagi kepribadian ekstrovert.

Mengutip dari laman Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) bidang Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling  (P4bk) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada beberapa ciri-ciri kepribadi ekstrovert yang dapat dikenali

    1. Senang bekerja kelompok dan tidak suka kesendirian
    2. Senang jadi pembicara daripada pendengar
    3. Senang berinteraksi dan bersosialisasi
    4. Cenderung spontan dalam bertindak / berbicara
    5. Menyukai popularitas dan senang menjadi pusat perhatian

Kondisi pandemi seperti sekarang ini memang agak meyulitkan bagi individu dengan kepribadian ekstrovert, maka ini waktu yang baik bagi ekstrovert untuk belajar menghabiskan waktu bersenang-senang dengan diri sendiri. Jika satu kondisi ini menyebabkan gangguan yang tidak wajar terhadap kesehatan mental, maka ada baiknya untuk berkonsultasi kepada halinya. Menurut beberapa publikasi pribadi yang biasa berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, cenderung lebih mudah alami stres hingga depresi, salah satunya seperti cabin fever.

TIKA AYU

 

 

 

 

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

8 hari lalu

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

9 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

11 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

13 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.