TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi streaming musik sosial Resso menginjak usia satu tahun. Memasuki tahun kedua, Resso mengajak para pelaku industri musik untuk mengembangkan diri melalui coaching clinic dan diskusi pemangku kepentingan. Kedua program ini akan diselenggarakan pertama kalinya di bulan Maret.
Country Manager Resso Indonesia Tricia Dizon memahami kondisi pandemi sangat menantang. Namun ia yakin bahwa situasi ini juga memberi peluang bagi industri musik untuk beradaptasi dan berkembang. "Upaya kami untuk mendukung industri musik di Indonesia akan terus berlanjut. Dalam kesempatan ini, dengan sangat senang saya sampaikan bahwa bulan ini kami meluncurkan dua inisiatif yang akan diadakan secara rutin tahun ini; coaching clinic untuk berbagi pengetahuan dengan musisi muda dan pendatang baru, serta forum roundtable bersama para pemangku kepentingan di industri musik," kata Tricia pada 15 Maret 2021.
Konferensi Pers Resso pada 16 Maret 2021/Resso
Resso memulai bisnisnya di Indonesia bertepatan dengan awal pandemi Covid-19. Seperti industri lainnya, ranah industri musik berada pada tahap monumental dari perubahan perilaku new normal yang ditandai dengan akselerasi transformasi ke teknologi digital. Survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dilakukan antara 2019-2020 (Q2) dan diliris pada November 2020 melaporkan, sekitar 196 juta dari 270 juta populasi di Indonesia, terhubung dengan internet, dimana ada peningkatan pengguna sebesar 14,6 persen, dan 8,9 persen pertumbuhan dibandingkan 2018.
Pengamat Musik Indonesia Aldo Sianturi mengatakan pandemi telah mendisrupsi dan mempengaruhi cara orang mendengarkan musik. "Tetapi yang lebih penting lagi bagaimana industri musik mendorong produktivitas dan kreativitas; memupuk artis, komposer, dan pencipta lagu baru yang menjanjikan; sekaligus menjangkau audiens," kata Aldo. Ia yakin Resso bisa menyediakan platform untuk menggabungkan dan mengkolaborasikan keahlian, bakat, karya, dan potensi besar penggemar.
Coaching clinic pertama dimulai pada Maret 2021. Momen ini adalah sesi berbagi pengetahuan inspiratif untuk para musisi dan artis baru yang memiliki aspirasi, sehingga dapat membantu membangun karier mereka di bidang musik. Resso juga akan menyelenggarakan diskusi pemangku kepentingan yang bertujuan untuk menghadirkan pandangan, keahlian, dan saran yang konstruktif dan mendalam dari berbagai tokoh di dunia musik Indonesia. Para wakil pemangku kepentingan yang terdiri dari artis, pencipta lagu, label rekaman, produser musik, pengamat, komunitas, dan media ini akan membahas tantangan dan kesempatan, serta ide dan solusi yang relevan dan bermanfaat bagi pengembangan industri musik Indonesia.
Christo Putra, Head of Music and Content, Resso Indonesia, optimis dengan masa depan bisnis Resso di Indonesia. Ia mengatakan ada potensi pasar yang besar serta berbagai talenta di negara ini. "Belajar dari pencapaian kami di tahun sebelumnya, kami akan memperluas dan memperkuat kerjasama kami dengan para pemangku kepentingan melalui inisiatif baru, dan terus menawarkan program-program musik yang fantastis kepada pengguna kami," kata Christo.