TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pasien penularan Covid-19 berbeda-beda. Gejala Corona yang muncul beragam pula, dari yang ringan hingga memerlukan perawatan khusus.
Gejala Covid-19 umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Gejala virus ini terbagi menjadi tiga golongan dengan gejala umum seperti demam, batuk kering dan kelelahan. Lalu orang yang mengalami gejala sedikit tidak umum akan mengalami rasa tidak nyaman, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki.
Adapula gejala serius di mana seseorang akan mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri dada atau rasa tertekan pada dada dan hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
Selain pesan untuk mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Ada hal lain yang sering disebut saat pandemi yaitu Komorbid atau penyakit bawaan. Dilansir dari situs kemenkes.go.id pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan komorbid atau menjadi kelompok yang mudah terjangkit virus ini.
Komorbid menjadi salah satu penyebab terbanyak kematian pasien yang tertular virus Covid-19 ini. ''Memang karena penyakit bawaan ada yang sakit paru-paru dan diabetes ini akan lebih sulit untuk recovery kondisi kesahatan. Ini mejadi perhatian khusus untuk mereka yang komorbid usahakan tidak sampai tertular,'' kata dr. Herlin dilansir dari Kemenkes.go.id.
Baca: Gejala Corona Dan DBD Mirip, kenali Perbedaanya
Selain itu ada pula komorbid lainnya yang dapat memperparah Covid-19, yang membuat orang tersebut harus lebih berhati-hati dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Kopmorbid atau penyakit bawaan yang dapat memperparah jika sudah tertular antara lain:
- Penyakit paru
Diketahui, Covid-19 berhubungan dengan paru-paru yang merupakan organ pernapasan yang vital dalam tubuh. Ada banyak penyakit paru yang bisa memperburuk kondisi seseorang saat terkena Covid-19, seperti bronkitis, asma hingga kanker paru
- Diabetes
Penyakit diabetes diketahui merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan secara intensif dan teratur serta pengendalian lewat penerapan gaya hidup sehat. Penyakit ini masuk dalam lima besar penyakit komorbid Covid-19 yang berbahaya. Hal ini karena penderita diabetes memiliki fluktuasi kadar gula darah dan juga kekentalan darah karena gula darah yang tidak stabil. Hal ini yang menyebabkan penderita diabetes rentan menunjukkan gejala parah jika sampai terkena Covid-19.
- Hipertensi
Menurut penelitian dari European Heart Journal, orang dengan hipertensi memiliki dua kali lipat resiko meninggal karena Covid-19. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
- Penyakit jantung
Penyakit jantung menjadi penyakit komorbid Covid-19 yang bisa meningkatkan risiko kematian penderitanya hingga tiga kali lipat. Hal ini karena penderita penyakit jantung dapat menunjukkan gejala Covid-19 yang lebih berat dibandingkan pasien positif corona yang tidak memiliki penyakit tersebut. Hal ini karena pasien yang memiliki penyakit jantung sudah memiliki abnormalitas pada struktur dan juga fungsi jantungnya. Sehingga jika terkena Covid-19 maka dapat mengalami gejala berat.
- Penyakit ginjal
Ginjal adalah organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk membersihkan aliran darah dengan mengeluarkan limbah dari tubuh. Namun pada pasien dengan kondisi gagal ginjal kronis dan harus cuci darah memiliki imun tubuh yang rendah sehingga rentan mengalami gejala Covid-19 yang buruk jika positif terkena penyakit ini.
Orang-orang yang memiliki penyakit bawaan tersebut harus lebih serius dalam mengontrol penyakitnya dengan tetap minum obat dan menjaga pola hidup sehat agar selalu fit dan terhindar dari virus ini. sebab virus Covid-19 yang belakangan menyelimuti dunia kini telah menjadi masalah bersama.
Covid-19 hadir dengan berbagai macam penyebab, ragam gejala corona hingga akibatnya. Mematuhi pesan ibu dengan terus menjalankan protokol kesehatan menjadi solusi yang sangat membantu.
TEGUH ARIF ROMADHON