Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diminati Saat Pandemi, Berikut Cara Mudah Bertanam Teknik Hidroponik

Reporter

image-gnews
Warga merawat tanaman sawi yang ditanam menggunakan sistem hidroponik di atap rumahnya di
Warga merawat tanaman sawi yang ditanam menggunakan sistem hidroponik di atap rumahnya di "kampung hidroponik" Desa Bedahlawak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis, 10 Desember 2020. Selain tanaman hias, hidroponik pada tahun 2020 juga menjadi salah satu kegiatan yang ramai di masa pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/wsj.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bertani dengan cara hidroponik bisa jadi alternatif untuk masyarakat yang ingin bertanam sayuran tapi tidak punya lahan yang cukup. Selama musim pandemi Covid-19 dan anjuran untuk lebih sering di rumah demi membatasi penyebaran virus, banyak masyarakat memanfaatkan waktu senggang mereka untuk melakukan hal positif dan bermanfaat. Salah satunya yaitu menanam sayuran di pekarangan rumah, namun bagi masyarakat perkotaan dengan lahan yang minimalis bertani di depan adalah hal mustahil.

Hidroponik merupakan metode budidaya tanaman dengan media air yang telah diberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman sebagai pengganti media tanah, selain lebih ringkas dan mudah, hidroponik tidak membutuhkan ruang yang luas seperti jika bertani secara konvensional. Untuk itu banyak masyarakat dengan lahan sempit yang menggunakan teknik hidroponik ini. Bagaimana caranya? Simak ulasannya berikut ini.

Alat atau bahan yang perlu disiapkan yakni pipa dan pompa, siapkan sejumlah pipa dan buat lubang dengan posisi sejajar serta jarak dan ukuran yang sama, kemudian susun pipa tersebut menjadi tempat untuk budidaya tanaman dengan salah satu ujung sedikit lebih rendah.

Pasang wadah penampung air diujung pipa yang lebih rendah, agar aliran nutrisi maksimal pasangkan pompa otomatis. Letakkan tanaman di lubang pipa yang telah dibuat, atur pompa sesuai kebutuhan untuk memberikan nutrisi tanaman lewat media air. Cara ini menggunakan konsep dasar memberi nutrisi pada akar tanaman untuk menjaga sirkulasi tanaman tetap mendapat nutrisi, oksigen, serta air yang cukup.

Cara lain, siapkan botol plastik bekas air mineral yang sudah dibersihkan lengkap dengan tutup botolnya, potong menjadi dua dengan bagian bawah sedikit lebih panjang dua pertiga bagian, lalu buat lubang pada tutup botol tersebut dan pasang sumbu kompor di sana.

Masukkan bagian atas botol yang tutupnya telah diberi lubang dan dipasangi sumbu ke bagian potongan botol yang lain menghadap ke bawah. Pastikan sumbu tersebut dapat menyerap air, isi botol dengan air nutrisi kemudian pada botol bagian atas isi dengan tanah atau pasir atau media lain secukupnya. Setelah media siap, tanam bibit di media tersebut.

Baca: 8 Bulan Pensiun, Ini Alasan Jonan Geluti Hobi Bertanam Hidroponik

Berikut beberapa sayuran yang bisa ditanam dengan cara hidroponik, di antaranya:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Kangkung, di beberapa kasus dapat tumbuh dengan baik di air, hal ini disebabkan kangkung memiliki anatomi yang berongga membuatnya mampu mengambang, dengan begitu kangkung dapat tumbuh dengan baik bahkan hanya dengan media air.

2. Bayam, sayuran yang juga kerap dijadikan pewarna makanan alami hijau ini bisa ditanam menggunakan hidroponik, selain cepat panen bayam juga tidak membutuhkan banyak sinar matahari untuk tumbuh.

3. Sawi, sayuran yang kerap jadi toping wajib mi ayam ini biasa ditanam secara hidroponik, selain untuk menjaga sawi terjamin bersih saat dipanen, sayuran yang satu ini juga cukup mudah perawatannya karena dapat bertahan saat terkena hujan.

4. Selada, selada umumnya dibudidayakan secara hidroponik, jadi sayuran pelengkap salad ini memang bagusnya ditanam menggunakan media air nutrisi.

5. Daun bawang, tanaman anggota keluarga bawang-bawangan ini membutuhkan banyak air saat dibudidayakan, oleh sebab itu daun bawang cocok ditanam menggunakan cara hidroponik.

Selain lima sayuran yang dapat ditanam dengan teknik hidroponik, sayuran seperti cabai, tomat, brokoli, buncis, timun, kemangi dan sayuran lain juga dapat dibudidayakan secara hidroponik asal kebutuhan nutrisinya terpenuhi lewat air.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

14 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

17 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

21 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

27 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

32 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?


Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

36 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

Memahami pola makan sehat saat sahur dan berbuka puasa penting untuk menjaga stamina selama Ramadan.


Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

36 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.


Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

36 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan, bagaimana menjaga kadar gula darah tetap normal?


10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

37 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

Berpuasa seharian membuat cairan tubuh berkurang drastis. Berikut adalah 10 buah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.