Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Diet Fleksitarian, Tak 100 Persen Vegetarian

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak jenis diet untuk menurunkan berat badan. Salah satunya diet fleksitarian. Dilansir dari Boldsky, kata fleksitarian merupakan kombinasi dari dua kata fleksibel dan vegetarian, yang berarti pola makan di sini menggunakan pendekatan vegetarian yang lebih fleksibel dibanding vegetarian atau vegan lain.

Diet fleksibel dikembangkan oleh ahli gizi Dawn Jackson Blatner pada 2009 dan menerbitkan buku berjudul The Flexitarian Diet: The Mostly Vegetarian Way to Lose Weight, Be Healthier, Prevent Disease and Add Years to Your Life. Pada tahun 2019, diet fleksitarian menduduki peringkat nomor tiga dalam kategori Diet Terbaik Secara Umum dalam hal mempromosikan kesehatan jangka panjang dan mencegah penyakit serta berada di urutan kedua sebagai Diet Terbaik untuk penderita diabetes.

Diet fleksitarian menyarankan untuk mengambil manfaat dari pola makan vegetarian tanpa sepenuhnya menghilangkan produk hewani dari makanan. Fleksitarian disebut juga dengan diet semivegetarian yang menekankan pada makanan nabati dan sesekali mengonsumsi daging dalam jumlah sedang.

Diet ini berfokus pada mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian sambil tetap menikmati daging dalam jumlah sedang, mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan, dan membatasi tambahan gula dan permen. Berikut manfaat diet fleksitarian.

Baca juga: Istilah yang Perlu Diketahui Orang Obesitas dan yang Sedang Diet

Membantu menurunkan berat badan
Sebuah penelitian menemukan orang dewasa yang kelebihan berat badan yang diberi lima pola makan nabati yang berbeda, seperti pola makan vegan, vegetarian, peskovegetarian, semivegetarian, dan omnivora menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penurunan berat badan. Studi 2015 lain melaporkan wanita pascamenopause yang mempertahankan diet semi-vegetarian selama lebih dari 20 tahun memiliki berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan persentase lemak tubuh yang lebih rendah secara signifikan dibanding nonvegetarian.

Mengontrol tekanan darah
Diet fleksitarian dapat membantu menstabilkan tekanan darah. Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam The British Journal of Nutrition menunjukkan mengikuti diet fleksitarian dapat menurunkan tekanan darah dan BMI. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Mengurangi risiko diabetes
Sebuah studi menunjukkan wanita pascamenopause yang mengikuti diet semivegetarian untuk jangka panjang memiliki kadar glukosa dan insulin yang lebih rendah secara signifikan. Studi lain tahun 2009 yang diterbitkan dalam Diabetes Care menunjukkan risiko diabetes tipe 2 lebih rendah pada semivegetarian daripada nonvegetarian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mencegah kanker
Meningkatkan konsumsi buah, sayur, polong-polongan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian terbukti dapat mencegah kanker. Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa studi selama 7 tahun pada kasus kanker usus besar pada 78.000 orang menemukan semivegetarian 8 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker usus besar dibandingkan dengan nonvegetarian.

Mengobati penyakit radang usus (IBS)
Sebuah penelitian melaporkan diet semivegetarian efektif mencegah kekambuhan gejala pada pasien dengan IBS. Penelitian lain menyimpulkan meningkatkan asupan serat makanan melalui diet semivegetarian dapat digunakan sebagai pengobatan pendukung untuk pasien dengan penyakit Crohn.

Jenis makanan diet fleksitarian
Diet ini menyarankan untuk mengonsumsi makanan kaya protein, seperti kacang-kacangan, lentil, kedelai, dan tahu. Sayuran bertepung, seperti ubi, jagung, dan kacang polong. Sayuran nontepung seperti paprika, kubis Brussel, kacang hijau, wortel, dan kembang kol.

Untuk buah-buahan yang disarankan adalah apel, jeruk, anggur, beri, dan ceri, sedangkan biji-bijian seperti soba, quinoa, dan farro, kacang dan biji-bijian seperti almond, mete, kenari, biji chia, biji rami, dan pistachio. Susu juga disarankan pada diet ini, seperti santan, susu kedelai, susu rami, dan susu almond tanpa pemanis.

Selain itu, untuk lemak Anda disarankan mengonsumsi lemak sehat seperti alpukat dan minyak zaitun. Anda juga dapat memakan telur, ayam, ikan, daging, susu yang berasal dari hewan yang diberi makan rumput atau yang dipasteurisasi, minuman seperti teh, kopi, dan air putih.

Makanan yang harus dihindari
Diet ini tidak menyarankan makan daging olahan seperti sosis, karbohidrat olahan, makanan cepat saji, gula, dan manisan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

5 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

11 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

11 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

Empat makanan-minumuman ini sebaiknya dihindari penderita penyakit ginjal kronis karena dapat memperburuk kondisi ginjal.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

14 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.