Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perubahan Kecil Demi Melestarikan Bumi Bisa Dimulai dari Sampah Sedotan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi sedotan. shutterstock.com
Ilustrasi sedotan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Darurat Sampah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menaksir timbunan sampah di Indonesia pada 2020 sebesar 67,8 ton. Sebagai manusia yang terus menghasilkan sampah, diprediksi jumlah sampah itu akan semakin bertambah seiring pertumbuhan penduduk. Tentu saja hal ini tidak bisa dianggap sepele. Perlu partisipasi dan kemitraan dari semua pihak untuk bergerak mengatasi permasalahan lingkungan ini.

Baca: Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah?

Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jo Kumala Dewi mengatakan saat ini penting sekali agar masyarakat lebih mengolah dan mengurangi sampah. Hal ini tentunya memerlukan edukasi. Jo mengakui perilaku untuk memilah sampah dan mengurangi sampah itu adalah perilaku dasar yang masih sulit dijalankan oleh masyarakat Indonesia. "Dulu kampanyenya 'jangan buang sampah sembarangan'. Sekarang semboyan itu sudah jadul (ketinggalan zaman). Sekarang yang perlu digaungkan 'bagaimana mengurangi dan memilah sampah'," kata Jo pada webinar bertajuk kampanye #JagaGiziJagaBumi bersama Frisian Flag Indonesia pada akhir Februari 2021.

Memilah dan mengurangi sampa tentunya memerlukan partisipasi semua pihak, baik pemerintah, swasta hingga tentunya masyarakat. Dari segi aturan, Jo mengingatkan sebenarnya sudah ada kebijakan soal mengelola sampah rumah tangga, yaitu Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Aturan itu bisa menjadi dasar pemerintah daerah untuk mengurangi sampah salah satunya dengan menghindari kantong plastik.

Saat pandemi ini, lebih banyak sampah yang dihasilkan karena pembelian barang atau makanan secara online. Ia berharap generasi milenial bisa melakukan perubahan perilaku dan pola pikir dalam mengurangi produksi sampah. "Perlu perubahan pola pikir dan kebiasaan hidup. Pemerintah programnya sudah banyak, tapi perubahan anak yang paling penting," katanya.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro membenarkan sampah dan lingkungan bukan tanggungan satu pihak saja. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikannya. Perlu juga sinergi dalam upaya pengurangan sampah dan pelestarian lingkungan. "Untuk jalankan bisnis juga harus pikirkan kelanjutan ramah lingkungan. Kami membuat inovasi kebaikan sedotan kertas," kata Andrew.

Konferensi Pers Virtual Kampanye #JagaGiziJagaBumi oleh Frisian Flag/Frisian Flag

Andrew mengatakan penggunaan sedotan kertas yang ramah lingkungan itu ada pada produk susu cair siap minum rendah lemak Frisian Flag Low Fat 225 ml varian Belgian Chocolate, French Vanilla dan Californian Strawberry. "Varian jenis ini sangat populer," kata Andrew.

"Selain itu, Frisian Flag juga mengajak generasi muda untuk bersama-sama memulai perubahan kecil, yang dapat memberikan dampak positif pada lingkungan, melalui kampanye #JagaGiziJagaBumi. Harapannya Frisian Flag bisa mengajak masyarakat untuk terus menjaga pemenuhan gizi harian, sekaligus menjaga kelestarian bumi, dimulai dari penggunaan sedotan kertas - sehingga dapat turut berkontribusi dalam menyelamatkan hingga 10 ton limbah plastik per tahun,” kata Andrew.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

6 jam lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 jam lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

14 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

2 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

2 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

3 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

9 hari lalu

Kondisi TPA Cipeucang kian memprihatinkan. Kendaraan pengangkut sampah harus antre untuk bisa menurunkan sampah, Senin 15 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh