TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi rentan menyerang seperti orang- orang dengan usia di atas 65 tahun, ibu hamil, penderita obesitas, sleep apnea, diabetes, atau penyakit ginjal dan juga orang yang berolahraga.
Selain itu, gaya hidup yang buruk juga dapat mengakibat seseorang mengalami hipertensi. Pola makan yang tak teratur seperti kurang mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, terlalu banyak makanan tinggi garam dan terlalu banyak mengonsumsi kafein. Selain faktor makanan hipertensi juga bisa terjadi karena kebiasaan merokok, minuman beralkohol dan keturunan.
Hipertensi yang masuk dalam kategori penyakit berbahaya ini bisa terjadi tanpa gejala. Pada beberapa kasus, gejala fisik yang muncul pada penderita hipertensi itu seperti mual, muntah, sakit kepala, mimisan, sesak napas dan nyeri dada.
Selain itu penderita juga akan mengalami gangguan penglihatan, telinga yang berdenging, gangguan irama jantung dan terdapat darah dalam urine.
Baca: Tak Cuma Lansia, Anak Muda Pun Bisa Alami Hipertensi
Untuk mengatasi penyakit hipertensi ini bisa dilakukan dengan cara mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat antihipertensi. Upaya mengatasi penyakit ini juga bisa dilakukan tanpa mengonsumsi obat-obatan jika risiko pasien terserang komplikasi rendah.
Namun dalam upaya mengatasi hipertensi yang dialami penderita, ada beberapa tanaman herbal yang bisa membantu dalam pengobatan penyakit ini.
Tanaman herbal tersebut memiliki peran bisa menurunkan tekanan hipertensi atau darah tinggi seseorang. Tanaman-tanaman ini pun bisa meningkatkan sirkulasi darah dan menenangkan otot di sekitar pembuluh darah. Tanaman tersebut terdiri dari daun basil, kayu manis, apulaga, biji rami, bawang putih, jahe, hawthorn, benih seledri, lavender Prancis dan akar kucing.
TEGUH ARIF ROMADHON