Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Faktor Risiko Penyebab Autisme, Antara Lain Bayi Prematur dan Genetik

Reporter

image-gnews
Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial.  TEMPO/Prima Mulia
Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Definisi autisme diperluas menjadi gangguan spektrum autisme (GSA) yang mencakup beberapa gangguan perkembangan otak lainnya, seperti sindrom Asperger. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, satu dari 160 anak di dunia mengalami autis atau Autism Spectrus Disorder (ASD).

Melansir National Institute of Health, bukti sejauh ini menemukan bahwa hasil tes pencitraan otak dari anak autisme sedikit berbeda dari anak-anak lain yang tidak memiliki gangguan tersebut. Kondisi ini mungkin terjadi selama masa perkembangan awal dalam kandungan.

Centers for Disease Control & Prevention menyebutkan hingga kini belum ada penyebab pasti anak mengalami autisme. Namun, beberapa faktor risiko yang berperan sebagai penyebab autisme, yaitu:

1. Faktor keturunan

Para ahli yakin bahwa gen yang diwariskan orangtua adalah salah satu faktor utama yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami autisme. Apabila seorang anak didiagnosis dengan autisme, maka adiknya juga punya peluang lebih besar mengidap autisme.

Dalam beberapa kasus, autisme bisa berkaitan dengan gangguan genetik seperti sindrom fragile X atau sklerosis tuberous. Di mana kondisi genetik ini dapat menyebabkan masalah perkembangan, terutama gangguan kognitif.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan telah diketahui berkontribusi terhadap perkembangan autisme. Sebagai contoh, faktor yang menjadi penyebab autis pada anak adalah obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan bisa jadi salah satu pemicunya.

Obat yang disebut jadi penyebab autisme adalah obat yang umumnya digunakan untuk mencegah pembengkakan dan peradangan karena penyakit Hanses dan mencegah perkembangan jenis kanker tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hari Kesadaran Autisme Sedunia: Pandemi Menambah Ketidaksetaraan Semakin Parah

3. Penyakit atau kondisi kesehatan tertentu

Menurut pengamatan para ahli, kondisi kesehatan tertentu juga bisa berkaitan dengan penyebab autisme, di antaranya yaitu:
-Down syndrome, yaitu suatu gangguan genetik yang menyebabkan tertundanya perkembangan, ketidakmampuan belajar dan fitur fisik yang tidak normal.
-Distrofi otot, yaitu sekelompok kondisi genetik yang menyebabkan kelemahan otot progresif dan hilangnya massa otot.
- Cerebral palsy, yaitu suatu gangguan kronis pada otak dan sistem saraf, menyebabkan masalah pergerakan dan koordinasi.

4. Kekurangan dan kelebihan asupan asam folat

Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan bahwa kelebihan kadar folat (4 kali dari jumlah yang direkomendasikan), akan meningkatkan risiko 2 kali lipat anak mengalami Autisme.

5. Bayi prematur

Autisme kemungkinan besar terjadi pada bayi prematur, yang lahir sebelum memasuki usia 26 minggu kehamilan. Ada banyak kondisi yang berkaitan dengan kelahiran bayi prematur. Ini bisa terjadi akibat adanya infeksi atau komplikasi yang terjadi pada sang ibu selama kehamilan.

WINDA OKTAVIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

17 jam lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

2 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

18 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

19 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

21 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

22 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

22 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

23 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.