TEMPO.CO, Jakarta - Multitasking adalah cara menyelesaikan banyak hal untuk menghemat waktu. Multitasking selalu dikaitkan dengan semacam keterampilan yang memungkinkan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan lebih efisien.
Namun, tidak semua pandai dalam hal itu. Multitasking dapat berdampak buruk pada fungsi dan kesehatan otak. Melakukan banyak hal sekaligus tidak hanya mempengaruhi fungsi otak tetapi juga menurunkan tingkat produktivitas.
Seseorang mungkin merasakan pencapaian dalam menyelesaikan banyak tugas sekaligus. Tetapi pada kenyataannya, Anda hanya dapat menyelesaikan satu tugas yang memiliki fokus penuh. Tugas-tugas lain menjadi tugas kedua dan seringkali mengarah pada pencapaian yang setengah hati.
Berfokus pada satu hal pada satu waktu akan memberi kepuasan yang luar biasa. Energi akan dipertahankan dan Anda tidak akan merasa lelah secara mental atau fisik. Berikut lima alasan Anda harus mengakhiri multitasking, seperti dilansir dari PinkVilla.
Baca juga: Hebatnya Pemilik Zodiak Ini, Bisa Kerjakan Banyak Hal Sekaligus
Menghambat fungsi otak
Karena tidak tahu cara fokus pada lebih dari satu hal pada satu waktu, otak sulit memahami informasi apapun di luar itu. Ketika memaksa diri untuk melakukan banyak tugas sekaligus, kita memaksa otak untuk memproses begitu banyak informasi dengan kecepatan yang cepat sehingga fungsinya berkurang selama periode waktu tertentu.
Dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan mental
Berganti-ganti aktivitas yang berbeda secara terus menerus pada satu waktu dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Ini berdampak negatif pada kesehatan mental dan mengganggu kedamaian mental. Anda lebih fokus untuk menyelesaikan tugas daripada benar-benar menikmatinya. Anda tidak lagi hidup di masa sekarang dan hanya mengkhawatirkan masa depan. Kemampuan untuk penuh perhatian hilang dan Anda berkompromi dengan kesehatan mental saat terburu-buru menyelesaikan tugas.
Menurunkan IQ
Orang yang melakukan multitasking cenderung kehilangan tingkat IQ dalam jangka waktu tertentu. Multitasking juga dapat mengurangi kecerdasan emosional. Penelitian telah menunjukkan hal itu membuat Anda kurang berempati, dingin, pendiam, dan mengurangi kemampuan untuk mengendalikan emosi dan perasaan.
Mengurangi tingkat konsentrasi
Sulit untuk fokus pada beberapa tugas sekaligus, sehingga multitasking dapat mengurangi tingkat konsentrasi secara drastis. Orang yang sering melakukan multitasking tidak dapat mengatur pikiran dan menjalankan ide. Kemampuan untuk memproses informasi menjadi lebih lambat.
Kehilangan perhatian terhadap detail
Multitasking pasti membuat Anda kehilangan kemampuan untuk fokus pada akurasi. Kemampuan untuk fokus pada detail menit dan keterampilan pemecahan masalah menjadi lebih lambat. Anda kehilangan detail-detail kecil dan otak tidak dapat menyimpan informasi untuk jangka waktu yang lebih lama. Itu mengurangi ingatan, membuatnya lemah.