TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, di Indonesia setidaknya 15 dari 1.000 orang menderita penyakit jantung. Untuk itu, penting meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar. Menurunkan beban penyakit jantung dapat dimulai dengan langkah sederhana seperti meluangkan waktu untuk berolahraga teratur.
Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Esti Nurjadin, mengatakan dari sejumlah studi disebutkan olahraga selama 30 menit sehari dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
“Meningkatnya penderita penyakit jantung di Indonesia tidak terlepas dari perubahan gaya hidup masyarakat. Salah satunya adalah kemajuan teknologi yang membuat segalanya serbamudah lalu membuat kita minim dalam bergerak dan kurang berolahraga”, ujarnya.
Ada berbagai macam jenis olahraga yang dapat dilakukan, salah satunya adalah bersepeda yang belakangan ini marak. Bersepeda termasuk kegiatan olahraga yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama kesehatan jantung.
Baca juga: 11 Gejala Serangan Jantung yang Tak Boleh Disepelekan
Isman Firdaus, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), mengatakan kesehatan adalah investasi dan aset penting yang harus dijaga. Salah satu penyebab serangan penyakit kardiovaskular dan stroke adalah kurangnya olahraga.
“Agar kesehatan jantung tetap terjaga, lakukan olahraga praktis seperti bersepeda. Berolahragalah setiap hari dalam seminggu. Jika tidak sempat, lakukan olahraga dengan intensitas sedang sebanyak lima kali dalam seminggu selama 30 menit,” ujarnya.
Alternatif lain adalah olahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit sampai 1 jam sebanyak tiga kali dalam seminggu. Menurutnya, bersepeda rutin akan menurunkan risiko penyakit jantung hingga 50 persen.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menambahkan berolahraga akan mendorong hidup lebih sehat. Selain itu, melalui olahraga kita juga akan memiliki karakter dan integritas yang kuat serta menjunjung tinggi sportivitas.
“Olahraga harus menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari dan tidak perlu yang sulit, cukup bersepeda, misalnya. Bersepeda adalah salah satu olahraga yang mudah dan murah”, ujarnya.
Olahraga dan kesehatan sangat erat hubungannya karena salah satu cara untuk hidup sehat adalah dengan berolahraga. “Tahun ini, kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Sejumlah fasilitas olahraga juga belum sepenuhnya beroperasi dengan normal, jadi bersepeda masih menjadi salah satu alternatif olahraga yang paling aman saat ini,” lanjutnya.
Bersepeda termasuk salah satu olahraga yang risiko cedera sangat minim. Aktivitas bersepeda menjadi kegemaran banyak orang karena di samping dapat mengurangi risiko penyakit jantung, juga dianggap sebagai kegiatan yang menyenangkan. Tubuh akan lebih sehat jika kegiatan bersepeda dilakukan secara teratur. Namun, sebelum bersepeda hendaknya kita benar-benar mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, terutama kondisi tubuh, untuk mencegah terjadinya cedera.
Untuk itu YJI, PERKI, dan NOC Indonesia mengeluarkan buku saku Cara Tepat Bersepeda Untuk Kesehatan Jantung, yang berisikan tips bersepeda untuk kesehatan jantung. Dalam buku saku tersebut dijelaskan tentang tips jantung sehat bagi para pesepeda, skrining awal saat bersepeda, sampai bagaimana bersepeda agar tidak berisiko terjadi serangan jantung.