TEMPO.CO, Jakarta - Kuku bisa menunjukkan gejala berbagai penyakit. Kuku yang sehat bersih, rapi, dan tidak terdapat kelainan, baik dari warna dan bentuk.
Bagaimana bentuk kuku bisa menunjukkan penyakit dalam tubuh? Berikut beberapa jenis kuku yang dikaitkan dengan penyakit, seperti dilansir dari Webmd.
Kuku pucat
Kuku yang sangat pucat terkadang bisa menjadi tanda penyakit serius, seperti:
-Anemia
-Gagal jantung kongestif
-Penyakit hati
-Malnutrisi
Kuku putih
Jika sebagian besar kuku berwarna putih dengan pinggiran yang lebih gelap, ini dapat mengindikasikan masalah hati, seperti hepatitis.
Kuku kuning
Salah satu penyebab paling umum dari kuku kuning adalah infeksi jamur. Saat infeksi memburuk, bantalan kuku bisa menciut dan kuku bisa menebal dan hancur. Dalam kasus yang jarang terjadi, kuku kuning dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius, seperti penyakit tiroid yang parah, penyakit paru-paru, diabetes, atau psoriasis.
Kuku kebiruan
Kuku dengan warna kebiruan bisa berarti tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Ini bisa mengindikasikan masalah paru-paru, seperti emfisema. Beberapa masalah jantung bisa dikaitkan dengan kuku kebiruan.
Baca juga: Tip Jaga Kesehatan Kuku Tangan
Kuku bergelombang
Jika permukaan kuku beriak atau berlubang, ini mungkin merupakan tanda awal psoriasis atau radang sendi. Perubahan warna kuku biasa terjadi, kulit di bawah kuku bisa tampak coklat kemerahan.
Kuku retak atau terbelah
Kuku kering dan rapuh yang sering retak atau pecah telah dikaitkan dengan penyakit tiroid. Pecah atau retak yang dikombinasikan dengan warna kekuningan lebih mungkin disebabkan oleh infeksi jamur.
Lipatan kuku bengkak
Jika kulit di sekitar kuku tampak merah dan bengkak, ini dikenal sebagai radang lipatan kuku, mungkin akibat lupus atau kelainan jaringan ikat lain. Infeksi juga bisa menyebabkan kemerahan dan peradangan pada lipatan kuku.
Garis gelap di bawah kuku
Garis-garis gelap di bawah kuku harus diselidiki sesegera mungkin. Kadang kala disebabkan oleh melanoma, jenis kanker kulit yang paling berbahaya.
Kuku digerogoti
Menggigit kuku mungkin tidak lebih dari kebiasaan lama, tetapi dalam beberapa kasus ini adalah tanda kecemasan yang terus-menerus yang harus diobati. Menggigit atau mencabut kuku juga dikaitkan dengan gangguan obsesif-kompulsif. Jika tidak bisa berhenti, ada baiknya berdiskusi dengan dokter.