TEMPO.CO, Jakarta - Membangun percaya diri merupakan komponen krusial yang dibutuhkan supaya dapat tampil prima di lingkungan sosial, sehingga keyakinan berperilaku seperti ini membuat seseorang dapat memperoleh hasil seperti yang diharapkan.
Dalam suatu publikasi penelitian mengungkapkan ciri-ciri orang dengan kepercayaan diri seperti mandiri, cukup toleran, tidak mementingkan diri sendiri, ambisius, optimis, tidak pemalu, yakin dengan pendapatnya sendiri dan tidak berlebihan.
Kemudian rasa percaya diri yang melekat pada individu bukanlah sifat yang genetis berarti bukan sifat turunan, justru sikap percaya diri didapat individu dari pengalaman hidup, kayakinan yang sifatnya diajarkan dan ditanam melalui pendidikan. Upaya-upaya seperti ini dapat dilakukan untuk membentuk bahkan meningkatkan kepercayaan diri, selurus dengan itu seluruh proses belajar akan membantunya salah satunya dalam hal berinteraksi dengan individu lainnya.
Sikap percaya diri merupakan satu hal yang berkaitan dengan Self Esteem yakni evaluasi positif individu terhadap dirinya sendiri, secara umum sering dikaitkan dengan kemandirian seorang dengan kepercayaan diri yang baik akan lebih mudah untuk terlibat secara pribadi dengan orang lain dan lebih berjasil dalam hubungan interpersonal.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kepercayaan diri Menurut Lauster (1978), rasa percaya diri bukan merupakan sifat yang diturunkan (bawaan), salah satu pemicu timbulnya ketidakpercayaaan diri sebab adanya rasa khawatir tentang respon atau penilaian orang lain terhadap dirinya, yaitu mengenai apa yang disampaikannya dan bagaimana ia menyampaikannya.
Pandangan subjektif yang timbul dari ketergantungan terhadap penilaian orang lain ini merupakan salah satu ciri dari orang yang kurang percaya diri. Dalam sebuah publikasi Jurnal Psikologi Univesitas Gadja Mada mengemukakan bahwa Kepercayaan diri memberikan sumbangan efektif sebesar 52,6 persen terhadap kecemasan komunikasi interpersonal, sementara sisanya 47,4 persen ditentukan oleh faktor lain di luar kepercayaan diri, seperti ketrampilan berkomunikasi, situasi, pengalaman kegagalan atau kesuksesan dalam komunikasi interpersonal, dan predisposisi genetik.
Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan berbicara di muka umum sebab kurang percaya diri bisa melakukan terapi kognitif, diketahui terapi ini berbentuk usaha untuk mengubah penilaian negatif dan irasional terhadap dirinya.
Baca: 5 Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Adapun cara untuk meningkatkan kembali rasa kepercayaan diri bagi individu sebagai berikut:
- Berhenti Membandingkan diri
Ini merupakan hal utama yang perlu dilakukan oelh individu yang memiliki masalah dengan kepercayan diri, semakin sering seseorang berpikir untuk menjadi seperti orang-orang di sekitarnya itu malah mengurangi porsi individu untuk jadi diri sendiri. Jika dibiarkan terus menerus hal ini dapat membuat diri menjadi begitu lelah secara fisik dan emosional.
- Positif Thingking
Untuk dapat mempengaruhi dan menimbulkan kepercayaan diri, penting bagi individu menggambar hal-hal positif terhadap dirinya sendiri.
Kegagalan sering jadi pemicu alasan seseorang individu kekurangan kepercayaan dirinya, padahal gagal merupakan hal yang umum dirasakan setiap orang, untuk menimpali kegagalan yang dirasa seseorang pelu berpikir positif bahwa ia telah melakukan usaha.
3. Satu Langkah Ke Depan
One Step Forward atau satu langkah ke depan merupakan istilah populer untuk mengembalikan semangat, walaupun kadang terdengar utopis bagi individu yang terlanjur kecewa atau tak percaya diri, kata ini mumpuni untuk membangun percaya diri.
TIKA AYU