Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Intervensi Gizi buat Pasien Kanker

Reporter

image-gnews
Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Ida Gunawan, menyebutkan intervensi gizi pada pengidap kanker yang menjalani pengobatan diperlukan untuk mencegah malnutrisi. Ida mengatakan dalam survei yang dilakukan pada 300 pengidap kanker yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Dharmais Jakarta, sekitar 30 persen kurang gizi.

“Kanker menyebabkan inflamasi timbul di seluruh bagian tubuh. Efek operasi, radioterapi, dan kemoterapi itu menambah inflamasi di dalam tubuh, selain menyebabkan kelelahan secara fisik hingga fungsi saraf terganggu, termasuk juga kelelahan mental sehingga pasien berada di titik terpuruk dan berujung pada tidak nafsu makan yang menyebabkan malnutrisi,” kata Ida.

Dokter spesialis gizi klinis itu mengatakan intervensi gizi seharusnya dilakukan sejak kanker terdeteksi dari awal sehingga lebih mudah untuk mencegah terjadinya malnutrisi. Intervensi gizi oleh profesional terhadap pengidap kanker pun dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam pemberian makanan dan minuman kepada pasien. Setelah mendengar vonis kanker, pasien justru sering menjalani pola makan yang salah seperti layaknya berdiet.

Baca juga: Tiga Pengobatan Kanker yang Anda Perlu Tahu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Banyak yang salah kaprah, saat tahu kena kanker justru malah menjauhi daging, telur, dan justru hanya makan sayuran. Mereka justru menjalani diet vegetarian, padahal tubuh pasien membutuhkan gizi yang komplet dan seimbang karena kebutuhan nutrisi pengidap kanker sebenarnya tinggi sekali, khususnya yang menjalani pengobatan,” jelas Ida.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pengidap kanker dalam satu hari di antaranya kebutuhan energi dihitung sebesar 25-30 kilo kalori (kkal)/kilogram berat badan. Selanjutnya, kebutuhan protein untuk mejaga massa otot dihitung dengan rumus 1-1,5 gram/kilogram berat badan, dan asam lemak omega 3 dengan dosis 1-2 gram per hari.

Di samping itu, pemberian vitamin dan mineral juga disesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG). Bagi pengidap kanker yang memiliki penyakit bawaan, seperti diabetes, hipertensi, atau asam urat sangat direkomendasikan untuk segera berkonsultasi ke dokter ahli gizi. Selain membantu pasien mengenal kebutuhan nutrisi, dokter gizi pun dapat membimbing pasien agar membantu mengatur pola makan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

11 hari lalu

Walid Daqqah. Foto: X
Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker