Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Jual Makanan, Ini Peluang Lain di Bidang Kuliner

Reporter

image-gnews
ilustrasi masak (pixabay.com).jpg
ilustrasi masak (pixabay.com).jpg
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri kuliner kini semakin populer dan banyak diminati oleh anak muda. Dunia masak memasak juga menjadi lebih glamor dan semakin cepat berkembang. Pakar kuliner William Wongso mengatakan untuk berkecimpung di dunia kuliner tidak hanya terbatas pada pemilik restoran saja tetapi ada beberapa bidang usaha yang dapat digeluti oleh para pecinta kuliner.

Pertama, koki yang menekuni dan mengkhususkan diri pada keahlian meracik kuliner Indonesia dengan wawasan Nusantara. Selanjutnya, koki yang berfokus pada kuliner Nusantara dengan spesifik regional tertentu, misalnya khas Jawa Tengah, Sumatera Barat, Aceh, dan lain sebagainya.

Chef dengan spesifikasi keahlian kuliner khas nusantara itu bisa ditekuni sebab peluang bisnis kuliner asli Indonesia ini sangat baik sekali, di dalam maupun luar negeri, seiring dengan semakin meningkatnya tren kuliner nusantara,” ujarnya.

Menurutnya, kuliner dengan cita rasa yang otentik banyak diminati masyarakat. Bahkan, William menuturkan menu kuliner food fusion justru membuat bingung atau confusion sebab tidak jelas menu apa yang ingin disajikan. Jika ingin kreatif, koki harus menguasai dulu fundamental kuliner Indonesia baru kemudian berkreasi mempercantik presentasi, meningkatkan kualitas.

"Bukan sekedar plating yang cantik tapi rasanya tidak otentik Indonesia,” paparnya.

Kedua, profesi sebagai chef di perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Saat ini terdapat sekitar 150-160 perwakilan Indonesia, baik dari duta besar maupun konsul jenderal. William menuturkan setiap kali dubes atau konjen diberangkatkan ke luar negeri, sering kali kesulitan mendapatkan juru masak yang ahli untuk bisa diperbantukan sebagai koki atau kepala rumah tangga kedubes di luar negeri.

“Ini peluangnya masih sangat besar sekali karena setiap perwakilan Indonesia di luar negeri pasti membutuhkan juru masak yang ahli dalam membuat makanan khas Indonesia,” ujar William.

Ketiga, pemandu wisata kuliner bisa menjadi salah satu posisi yang dapat digeluti. Sayangnya, saat ini profesi tersebut masih langka di Indonesia. Padahal, dengan berkembangnya media sosial dan pertumbuhan pariwisata, profesi ini cukup menjanjikan. Pasalnya, hampir dalam setiap kunjungan wisata ke daerah, 60 persen wisatawan mencari kuliner lokal. Ketika berkunjung ke sebuah daerah, wisatawan ingin menikmati kuliner yang otentik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Maka, di sini culinary tour guide bisa menjadi profesi yang menjanjikan,” tutur William.

Keempat, pengajar kuliner jurusan Tata Boga di SMK hingga akademisi yang menguasai masakan Indonesia. Menurutnya, ini suatu bidang khusus yang harus dikembangkan sebab di luar negeri setiap sekolah kuliner diajarkan langsung oleh para koki yang telah bekerja di restoran hingga puluhan tahun.

“Jika pengajarnya merupakan chef yang berpengalaman, maka para siswa akan mendapatkan ilmu praktis,” ujanya.

Kelima, tentu saja peluang sebagai pelaku usaha kuliner dengan membuka restoran atau usaha dari rumah. Willam mengatakan selama masa pandemi ini banyak masyarakat yang dulu tidak berjualan kini mulai membuat usaha sendiri dari rumah dengan menawarkan makanan atau kuliner.

“Selama rasanya diminati khalayak dan kualitasnya tetap terjaga, pasti bakal ramai dan akan langgeng sampai seterusnya,” ucapnya.

Selain di dalam negeri, peluang membuka restoran atau kuliner khas Indonesia di luar negeri juga masih sangat terbuka luas. Apalagi, saat ini jumlah restoran Indonesia di luar negeri masih sangat minim, berbanding terbalik dengan jumlah orang luar negeri yang menyukai masakan Indonesia.

Baca juga: Bisnis Kuliner, Jangan Anggap Enteng Kekuatan Foto Makanan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

23 jam lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Bahaya Pewarna Makanan bagi Kesehatan, Alergi sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi camilan manis atau permen (Pixabay.com)
Bahaya Pewarna Makanan bagi Kesehatan, Alergi sampai Kanker

Masyarakat disarankan untuk menghindari pewarna makanan untuk mencegah risiko kesehatan seperti reaksi alergi atau bahkan kanker.


4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

Empat makanan-minumuman ini sebaiknya dihindari penderita penyakit ginjal kronis karena dapat memperburuk kondisi ginjal.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

2 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

2 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza

2 hari lalu

Rizaludin Kurniawan, Pemimpin bidang Pengumpulan BAZNAS. sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza

Baznas sejak erangan 7 Oktober 2024 sudah mengirimkan delapan tahap bantuan kemanusiaan ke Gaza atau total sekitar 60 truk.


Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

2 hari lalu

Tongkang World Central Kitchen (WCK) berisi makanan yang tiba di lepas pantai Gaza, di mana terdapat risiko kelaparan setelah lima bulan kampanye militer Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. REUTERS
Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina


5 Daftar Makanan yang Bikin Cepat Haus Saat Berpuasa

4 hari lalu

Saat berpuasa, sebaiknya hindari makanan yang bikin cepat haus, seperti makanan manis hingga makanan tinggi garam. Ini daftarnya. Foto: Canva
5 Daftar Makanan yang Bikin Cepat Haus Saat Berpuasa

Saat berpuasa, sebaiknya hindari makanan yang bikin cepat haus, seperti makanan manis hingga makanan tinggi garam. Ini daftarnya.


Israel Klaim Serangan ke Pusat Distribusi Makanan UNRWA di Rafah Tewaskan Anggota Hamas

4 hari lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
Israel Klaim Serangan ke Pusat Distribusi Makanan UNRWA di Rafah Tewaskan Anggota Hamas

IDF menyebut serangan udara yang kena gudang UNRWA itu, ditujukan untuk menyerang Hamas dan telah secara presisi menghantam markas Hamas.


Kapal Bantuan Penguji Koridor Laut dari Siprus Mulai Berlayar ke Gaza

6 hari lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Kapal Bantuan Penguji Koridor Laut dari Siprus Mulai Berlayar ke Gaza

Kapal ini menjadi proyek percontohan untuk membuka rute laut baru guna mengirimkan bantuan kepada warga Palestina yang kelaparan di Gaza