Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Perut Kembung kala Stres

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarahan, kecemasan, kesedihan, kegembiraan adalah perasaan yang memiliki hubungan yang erat dengan usus. Dan saluran pencernaan peka terhadap emosi manusia. Stres dapat menyebabkan banyak gejala gastrointestinal seperti nafsu makan menurun, mual, muntah, bersendawa, perut kembung, sembelit, diare, sakit perut, dan makan berlebihan.

Hal tersebut menunjukkan otak dan saluran pencernaan saling berkomunikasi dan hubungan miliki hubungan yang akrab. Stres dikaitkan dengan perubahan bakteri usus yang dapat mempengaruhi suasana hati. Dengan demikian, emosi dapat mempengaruhi fungsi usus. Konsultan Senior-Gastroenterologi dari Rumah Sakit Fortis di Mulund, Dr. Nutan Desai, mengatakan otak dan saluran pencernaan saling terhubung erat.

"Usus memiliki ratusan juta neuron atau sel saraf yang dapat berfungsi secara mandiri dan terus berkomunikasi dengan otak," kata Desai.

Alhasil, stres pun dapat mempengaruhi komunikasi antara otak dan usus sehingga dapat memicu rasa sakit, kembung, dan ketidaknyamanan usus. Stres jangka panjang dapat menyebabkan sembelit, diare, atau sakit perut. Berdasarkan pemaparan dari Desai, berikut fakta mengenai hubungan yang erat antara usus dan otak.

Mempengaruhi sistem saraf
Stres dapat pengaruhi perkembangan sistem saraf bagaimana tubuh bereaksi. Perubahan ini dapat meningkatkan risiko penyakit usus atau disfungsi di kemudian hari. Misalnya, merasa mual sebelum memberikan presentasi atau merasakan sakit usus saat stres. Meningkatnya gangguan usus karena stres dapat membuat diare atau dorongan berulang kali untuk buang air kecil selama atau setelah peristiwa yang membuat tertekan.

Masalah sistem pencernaan
Stres dapat menunda pengosongan isi perut dengan mempercepat perjalanan materi melalui usus. Kombinasi aktivitas ini menyebabkan sakit perut dan kebiasaan buang air besar yang berubah. Selain itu, stres psikologis akut menurunkan ambang nyeri seseorang. Orang sehat biasanya melaporkan mengalami ketidaknyamanan perut atau perubahan fungsi usus saat kesal atau tertekan. Ekspresi yang digunakan untuk mengamankan situasi tersebut adalah ketidaknyamanan perut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengacaukan nafsu makan
Ketika stres, orang mungkin makan lebih banyak atau sedikit dari biasanya. Makan lebih banyak atau peningkatan konsumsi alkohol atau tembakau dapat menyebabkan mulas atau refluks asam. Pola makan yang tidak sehat dapat merusak suasana hati.

Kejang
Kasus kejang jarang terjadi namun tetap ada yang mengalami. Kejang dapat dipicu stres yang intens dan dengan mudah disalahartikan sebagai serangan jantung.

Masalah serius di perut
Stres dapat meningkatkan jumlah udara yang tertelan, yang meningkatkan sendawa, perut kembung, dan kentut. Bahkan, banyak penelitian menunjukkan peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dikaitkan dengan timbulnya gejala dalam beberapa kondisi pencernaan, seperti radang usus, sindrom pencernaan, naiknya asam lambung, dan ulkus peptikum. Kesimpulannya, gangguan pencernaan fungsional atau FGID yang membentuk 40 persen kasus gastrointestinal diperburuk oleh stres.

Baca juga: 5 Kiat Atasi Perut Kembung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

3 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

3 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

3 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

8 hari lalu

Gangguan asam lambung yang menyerang kerongkongan.
Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

Berikut lima hal penting lain yang perlu diperhatikan untuk menangkal heartburn dan mengurangi gejalanya.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

Stres saat mudik biasanya terjadi ketika kita terjebak dalam kemacetan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung halaman. Simak tips kurangi stres.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

14 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?