TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab perut kembung ditimbulkan oleh beragam faktor seperti stres, konsumsi obat, makan terlalu banyak hingga terburu-buru, dehidrasi, merokok, dan lain-lain. Namun yang paling sering terjadi biasanya perut kembung dipicu dari kesalahan mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan-kandungan yang mampu meningkatkan akumulasi gas dalam tubuh.
Ahli kesehatan menyebut bahwa perut kembung atau begah bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga yang sudah lanjut usia. Agar tidak mengalami hal ini, diwajibkan untuk memerhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar perut tidak kembung, di antaranya:
1. Makanan asin
Kelebihan natrium dalam tubuh dapat menyebabkan retensi cairan, yaitu kondisi ketika cairan tidak bisa keluar dari tubuh sepenuhnya. Akibatnya, air terjebak dalam perut dan menyebabkan begah.
2. Makanan dengan pemanis buatan
Beberapa jenis pemanis tambahan mengandung zat yang sulit dicerna oleh tubuh. Zat-zat ini akan menumpuk dalam perut dan akhirnya membuat perut terasa kembung. Jadi, sebaiknya batasi takaran gula tambahan yang dikonsumsi sehari-hari.
3. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi seperti soda, serta sparkling water mengandung banyak gelembung. Gelembung yang tidak dapat keluar akan terjebak dalam sistem pencernaan. Bersama gas yang menumpuk, hal ini akan membuat begah terasa semakin parah.
4. Produk dari susu
Beberapa orang memiliki sistem pencernaan yang sensitif terhadap laktosa. Laktosa adalah gula yang terdapat dalam produk susu. Bagi orang dengan intoleransi laktosa, mengonsumsi susu dapat menyebabkan perut kembung dan gejala lainnya pada sistem pencernaan.
5. Kubis dan kol
Penyebab perut kembung bisa berasal dari sayur kubis atau kol, dan sayuran sejenisnya tinggi akan rafinosa, yaitu sejenis gula yang baru dapat dicerna dalam proses fermentasi bakteri. Fermentasi menghasilkan gas berlebih sehingga makanan ini tidak disarankan untuk orang yang mengalami perut kembung.
WINDA OKTAVIA