TEMPO.CO, Jakarta - Bersepeda menjadi salah satu hobi yang digandrungi di masa pandemi ini. Ketua Harian Forum Masyarakat Sepeda Indonesia (Formasindo), Nikko Priambodo, memberikan beberapa kiat aman ketika puasa Ramadan.
"Sebelum bersepeda, pilihlah waktu yang pas, bisa di pagi atau sore hari saat puasa," katanya.
Pastikan pula sepeda siap digunakan dan tubuh sedang fit, jalur yang akan diambil sesuai dengan sepeda yang digunakan dan sudah dikenal serta tidak terlalu ramai, konsumsi makanan yang cukup saat sahur, pastikan perlengkapan keamanan bersepeda digunakan, khusus pandemi ditambah masker dan hand sanitizer.
"Simpan HP dan barang-barang berharga di tempat yang aman, fitting atau sesuaikan sepeda, lakukan pemanasan, dan yang terpenting jangan lupa berdoa," ujar pendiri Good Ride Bike Café tersebut.
Nikko juga memberikan kiat, di antaranya masker selalu terpakai, bersepeda dalam kelompok kecil, selalu menjaga jarak, patuhi peraturan-peraturan di trek yang dilalui, fokus saat bersepeda, jangan melakukan manuver yang mendadak, usahakan selalu berada di bagian kiri jalan jika di jalan raya, berhenti atau ubah posisi setiap sekitar 15 km atau satu jam, bersepeda sesuai kondisi badan, yakni 30 menit di awal bulan puasa, 1 jam setelah terbiasa.
Untuk kiat setelah bersepeda, lakukan pendinginan, mandi dan bersihkan diri, serta istirahat untuk pemulihan. Dalam Forum Masyarakat Sepeda Indonesia ada prinsip SMART (SMALL group, MASKER on, Arm protected, green ROUTE, right TIME) sehingga bersepeda dapat dilakukan dengan aman.
Nikko mengatakan semakin sering berlatih, kita dapat mengatur teknik yang nyaman agar tidak kesulitan bernapas saat melakukan latihan fisik, salah satunya saat bersepeda, dan usahakan pula untuk tidak berkerumun dan jarak pun bisa diatur.
Nikko menjelaskan bersepeda yang aman artinya sesuai dengan harapan atau tujuan bersepeda. Ada tiga prinsip aman, yaitu pertama tepat waktu, tidak ada kendala dalam bersepeda. Kedua tidak cedera, tidak ada masalah di sepeda maupun pada pesepeda, tidak terjadi rasa sakit atau nyeri. Ketiga tidak takut, tidak ada rasa takut atau khawatir dalam bersepeda.
Baca juga: Cegah Penyakit Jantung dengan Bersepeda