TEMPO.CO, Jakarta - Banyak efek samping akibat kurang makan atau sengaja kelaparan, termasuk malnutrisi. Sebagian besar orang sadar makan terlalu banyak akan menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan tertentu.
Sebaliknya, tidak cukup makan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu. Tubuh membutuhkan tiga kali makan yang tepat dan seimbang setiap hari agar sehat jasmani dan rohani. Banyak orang yang sering mengabaikan hal ini.
Penyebabnya mungkin gaya hidup yang sibuk atau diet. Orang juga mengikuti diet iseng secara membabi buta agar langsing dan bugar.
Melewatkan makan tidak pernah sehat. Anda mungkin memperhatikan sering terkena infeksi atau jatuh sakit. Ini karena kekebalan tubuh melemah. Ahli gizi, berkali-kali menekankan fakta kelaparan bukanlah bentuk diet yang efektif. Alih-alih menurunkan berat badan, Anda berpeluang lebih tinggi untuk menambah berat badan karena cenderung makan berlebihan setelah periode kelaparan.
Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan harian karbohidrat dan mikronutrien lain bagi tubuh. Apa yang terjadi pada mobil jika kehabisan bahan bakar? Pasti mogok. Tubuh pun berfungsi dengan cara yang sama. Berikut beberapa tanda umum tubuh kurang makan, seperti dilansir Boldsky.
Fluktuasi gula darah
Saat makan, tubuh mulai mengubah karbohidrat menjadi glukosa untuk memberi energi. Tubuh membutuhkan pasokan glukosa yang konstan agar dapat berfungsi dengan benar. Saat kelaparan, tubuh kekurangan glukosa yang mengakibatkan kadar gula darah turun terlalu banyak. Hal ini menyebabkan sakit kepala, kurang energi, dan lesu. Itu juga membuat konsentrasi pada tugas menjadi lebih sulit. Kadar gula darah yang naik turun dapat menyebabkan penyakit jantung dalam jangka panjang.
Sembelit
Kelaparan sering berarti tubuh kekurangan nutrisi, termasuk serat. Merampas serat tubuh pada akhirnya akan menyebabkan sembelit. Kotoran menjadi keras dan jarang karena jumlah asupan makanan berkurang.
Insomnia
Ketika kelaparan, tubuh membakar lemak alih-alih glukosa untuk menyediakan energi. Saat tingkat insulin menurun, tubuh bekerja terlalu keras dan meningkatkan produksi enzim yang disebut oreksin, yang memberi energi sementara. Selain itu, selama kelaparan, otak memberi sinyal pada tubuh untuk mengeluarkan adrenalin berlebih, sehingga sulit tidur.
Rambut rontok
Rambut pada dasarnya terbuat dari protein dan membutuhkan kalsium, zat besi, dan asam lemak tak jenuh tunggal agar tetap sehat. Merampasnya dari tubuh akan membuat kulit kepala kering dan folikel rambut mengendur, yang menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan.
Kesal dan marah
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa begitu kesal atau marah pada suatu pagi dibandingkan yang lain? Alasannya mungkin karena Anda melewatkan sarapan. Ada ilmu yang sangat sederhana di baliknya. Saat lapar, kadar serotonin dalam tubuh menurun, membuat Anda mudah marah atau kesal.
Masalah pencernaan
Selain menyebabkan sembelit, kurang makan bisa berdampak parah pada sistem pencernaan juga. Semua makanan yang kita santap berakhir di perut. Saat membuat diri kelaparan, saluran pencernaan menyusut dan membuat kita sulit mengakomodasi pola makan yang normal. Produksi asam di lambung juga menurun. Jika kelaparan sering terjadi dan berkepanjangan, aktivitas enzim di perut bisa berhenti sama sekali. Setelah itu, Anda mungkin memerlukan perawatan untuk mengembalikannya normal.
Lapar terus-menerus
Merasa lapar sepanjang hari adalah tanda lain tidak cukup makan. Nafsu makan dan mengidam makanan dapat meningkat sebagai respons terhadap pembatasan kalori utama karena perubahan tingkat hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang. Jadi, jika asupan kalori berkurang, tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak, membuat Anda lapar.
Susah hamil
Penelitian menunjukkan orang yang kelaparan dan kurang makan sulit hamil akibat menstruasi tidak teratur. Ketika tubuh tidak menerima makanan yang cukup, zat besi mungkin akan habis. Pada gilirannya ini menyebabkan tertundanya siklus bulanan. Siklus bulanan yang tidak teratur membuat sulit hamil.
Terasa dingin
Para ahli mengatakan tubuh perlu membakar sejumlah kalori untuk menciptakan panas dan menjaga suhu tubuh yang sehat dan nyaman. Jadi, jika tidak cukup makan, kemungkinan besar Anda akan merasa kedinginan sepanjang waktu.
Kecemasan
Studi menunjukkan kecemasan dapat terjadi sebagai respons terhadap asupan kalori yang sangat rendah dan kelaparan. Kecemasan juga dilaporkan terjadi pada orang yang kelebihan berat badan dan makan makanan sangat rendah kalori.
Baca juga: Waspadai Kelaparan Tersembunyi, Apa Tanda dan Sebabnya?