Jangan Mudah Menyepelekan Seseorang, Bisa Jadi Ia Penyintas Depresi

Reporter

Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Univet Sukoharjo dengan memakai riasan tokoh Joker melakukan aksi bertema Stop Depresi di Simpang Lima Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 10 Oktober 2019. ANTARA/Mohammad Ayudha
Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Univet Sukoharjo dengan memakai riasan tokoh Joker melakukan aksi bertema Stop Depresi di Simpang Lima Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 10 Oktober 2019. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan tidak hanya terkait dengan kesehatan fisik semata, namun juga kesehatan mental.  Meski kini isu kesehatan mental sudah banyak dibicarakan, namun bagi sebagian orang kesehatan mental masih dianggap stigma.

Terkadang, seseorang yang mengalami gangguan mental tidak terlihat di depan bahwa dirinya menderita. Maka dari itu, pentingnya bagi kita untuk tidak menganggap remeh kesehatan mental yang sedang dialami seseorang.

Dilansir dari laman resmi Universitas Airlangga, dalam ajang pencarian model, di mana dua artis tanah air sebagai jurinya, baru-baru ini dikritik. Hal tersebut lantaran, perkataan mereka yang menganggap remeh kondisi depresi yang dialami oleh seorang kontestan. Meski sudah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf, tentunya kasus ini dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi masyarakat mengenai pentingnya isu depresi.

Menurut pakar psikologi dari Unair Nurul Hartini depresi merupakan gangguan kesehatan mental, ditandai oleh kesedihan mendalam dan perasaan seolah-olah tidak berguna. Indikator yang terlihat dari seseorang yang mengalami depresi, rentan tersinggung dan menarik diri dari pergaulan.

Meskipun begitu, masyarakat awam tidak boleh serta-merta memutuskan seseorang mengalami depresi, hanya dengan melihat keadaan seseorang dari luar. Untuk  mengetahui seseorang mengidap depresi, harus melalui proses diagnosa dari ahli psikologi.

Lebih lanjut, Nurul mengungkapkan, perkataan yang bersifat menyepelekan dapat berdampak buruk bagi penyintas yang sudah mulai sembuh. Maka dari itu, tidak etis sesuatu yang bersifat psikopatologis untuk diremehkan atau dijadikan bahan bercanda.

Agar kejadian yang sama tidak terulang, dosen asal Kediri tersebut memaparkan dalam meningkatkan literasi kesehatan mental, menjadi tugas bersama bagi semua orang. Hal tersebut, diharapkan akan menumbuhkan empati masyarakat dan membentuk lingkungan yang mendukung penyintas untuk bertahan mencapai kesembuhan.

Gangguan mental tidak mengenal umur dan dapat menyerang siapa saja. Beberapa ancaman bagi sesorang yang mengalami depresi, mulai dari menyalahkan orang lain, menyakiti diri sendiri, hingga menyebabkan keinginan bunuh diri.

Untuk mencapai tahap kesembuhan, tidak sedikit usaha yang dikeluarkan para penyintas. Selain harus memiliki keinginan kuat, penyintas juga harus didukung oleh lingkungan lingkungan yang dapat berempati dan memberikan social support bagi para penyintas.

Lebih lanjut, Nurul menuturkan  semua pihak harus ikut andil dalam kesembuhan penyintas depresi.  “Karena pastinya dengan peran serta semua pihak, penyintas akan mendapatkan penanganan dan lingkungan kondusif yang dapat membangun faktor protektif untuk perkembangan kesembuhan penyintas,” ujarnya.  

WILDA HASANAH








Dijemput Pesawat Khusus, Wisatawan Asing Depresi di Simeulue Akhirnya Pulang ke Prancis

8 jam lalu

Pesawat Hawker 800 asal Singapura menjemput turis asing yang mengalami depresi di Simeulue, Aceh, Sabtu, 1 April 2023. ANTARA/HO-Kesbangpol Simeulue
Dijemput Pesawat Khusus, Wisatawan Asing Depresi di Simeulue Akhirnya Pulang ke Prancis

Wisatawan asing berinisial R itu sebelumnya diamankan oleh Polres Simeulue karena dilaporkan sering membuat keributan.


Anggota Senat AS Fetterman Depresi Berat setelah Menang

19 jam lalu

Fetterman di acara kampanye di Easton, Pennsylvania. Foto: Hannah Beier/Reuters
Anggota Senat AS Fetterman Depresi Berat setelah Menang

Senator John Fetterman dari Partai Demokrat dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama berminggu-minggu karena depresi


Polisi di Polda Banten Tewas Bunuh Diri

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi di Polda Banten Tewas Bunuh Diri

Polisi berusia 21 tahun itu ditemukan tewas di dalam kamarnya. Polda Banten masih menyelidiki motif bunuh diri tersebut.


Pilihan Aktivitas Sederhana untuk Mencegah Depresi

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Pilihan Aktivitas Sederhana untuk Mencegah Depresi

Depresi tergolong gangguan suasana hati


Fobia terhadap Ketaksempurnaan, Apa Penyebab dan Gejala Atelofobia?

1 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia terhadap Ketaksempurnaan, Apa Penyebab dan Gejala Atelofobia?

Rasa takut yang tak wajar terhadap ketaksempurnaan diri menandakan atelofobia


Sebaiknya Tahu Gejala, Tanda, dan Penyebab Depresi

1 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Sebaiknya Tahu Gejala, Tanda, dan Penyebab Depresi

Depresi diklasifikasikan sebagai gangguan suasana hati. Apa gejala dan penyebabnya?


Kelelahan Kronis dan Depresi, Apa Hubungan Keduanya?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Kelelahan Kronis dan Depresi, Apa Hubungan Keduanya?

Kelelahan kronis dapat memicu depresi. Bagaimana hubungan keduanya terhadap kondisi kesehatan tubuh?


Asal-usul Hari Bipolar Sedunia Diperingati Tiap 30 Maret

2 hari lalu

ilustrasi bipolar (pixabay.com)
Asal-usul Hari Bipolar Sedunia Diperingati Tiap 30 Maret

Hari Bipolar Sedunia menjadi peringatan tahunan berbagai organisasi kesehatan mental di seluruh dunia mengadakan kampanye, seminar, dan kegiatan


7 Fakta Penusukan Pria di Ciputat oleh Adik Kandung, dari Kronologi hingga Cerita Tetangga

3 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
7 Fakta Penusukan Pria di Ciputat oleh Adik Kandung, dari Kronologi hingga Cerita Tetangga

Fakta-fakta mulai dari kronologi hingga cerita tetangga tentang penusukan tragis yang terjadi di Ciputat oleh adik kandung korban.


Pelaku Penusukan di Ciputat yang Bunuh Sang Kakak Disebut Depresi, Pernah Dirawat di RS Jiwa

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Pelaku Penusukan di Ciputat yang Bunuh Sang Kakak Disebut Depresi, Pernah Dirawat di RS Jiwa

Pelaku penusukan yang membunuh kakak kandungnya disebut menderita depresi. Polisi mendapat keterangan ini dari saksi.