Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Dampak Puasa pada Pasien Diabetes

Reporter

image-gnews
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita penyakit kronis seperti diabetes sebenarnya tak wajib puasa Ramadan. Dalam sebuah laporan International Diabetes Federation Atlas Ninth Edition 2019 dikatakan berpuasa yang artinya tidak makan, minum, dan mengonsumsi obat-obatan dari fajar hingga senja menyebabkan konsekuensi berbahaya bagi penderita diabetes.

Melansir Boldsky, saat kita makan, insulin akan disekresikan, yang membantu mengubah glukosa menjadi energi, termasuk glukosa ekstra yang tersimpan di otot dan hati. Saat berpuasa, ketiadaan makanan (glukosa) membuat kadar insulin turun. Secara bersamaan, sinyal dikirim ke hati dan otot untuk merangsang pemecahan glikogen yang disimpan untuk berubah menjadi energi.

Akan tetapi, jumlah glikogen juga akan habis seiring waktu, diikuti dengan rendahnya kadar insulin dalam tubuh. Dalam situasi seperti itu, pelepasan asam lemak dari adiposit (sel lemak) meningkat. Artinya, alih-alih glukosa, tubuh mulai memecah asam lemak menjadi keton guna memberi bahan bakar pada tubuh dan menyediakan energi untuk berfungsinya organ vital seperti otot, ginjal, dan hati.

Pada penderita diabetes, baik insulin dan hormon kontra regulasi lain dapat terganggu dan puasa dapat memperburuk kondisi yang menyebabkan konsekuensi yang parah. Ini karena pada beberapa penderita diabetes, produksi glukagon (keton) juga gagal dan dengan tidak adanya glukosa dan glukagon, tubuh menjadi terlalu rendah energi.

Terkadang, neuropati otonom menyebabkan kadar insulin rendah berulang karena kerusakan glikogen yang berlebihan dan sekali lagi, menyebabkan penipisan energi. Inilah alasan mengapa penderita diabetes seringkali tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Sementara itu, pada penderita diabetes sistem kekebalan tubuh lemah dan menyebabkan mudah terinfeksi Covid-19. Apalagi jika berpuasa. Asupan makanan yang berkurang dan kadar glukosa yang sangat rendah bagi penderita diabetes ketika berpuasa menyebabkan hipoglikemia.

Hipoglikemia adalah gula darah rendah akibat pengurangan asupan makanan. Pengurangan asupan obat diabetes akibat puasa juga menjadi penyebab hiperglikemia atau gula darah tinggi karena peningkatan kadar insulin secara tiba-tiba selama jam makan Ramadan, yakni sahur dan berbuka puasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, apabila berpuasa, penderita diabetes akan mengalami dehidrasi. Trombosis atau risiko penggumpalan darah akibat kontraksi pembuluh darah, terkait dengan dehidrasi pun bisa muncul. Belum lagi diabetes ketoasidosis, komplikasi diabetes yang parah di mana tubuh mulai memproduksi asam darah atau keton berlebih, terutama pada penderita diabetes tipe 1.

Namun, memang tak sedikit penderita diabetes yang tetap berpuasa karena keyakinan. Oleh karena itu, sebelum menjalankannya, sebaiknya berkonsultasi ke dokter 1-2 bulan sebelum Ramadan. Rencana pengelolaan diabetes yang tepat harus dibuat sebelum puasa.

Kadar glukosa harus dipantau berkali-kali dalam sehari untuk mencegah komplikasi, terutama untuk yang menggunakan suntik insulin. Makanan tinggi karbohidrat dan lemak harus dihindari dan sebaliknya konsumsi karbohidrat kompleks. Tingkatkan asupan air sebanyak mungkin. Makan sahur selambat mungkin sebelum puasa.

Aktivitas fisik normal harus dipertahankan dan olahraga berat harus dihindari. Bicaralah dengan dokter tentang perubahan waktu dan dosis pengobatan jika berpuasa. Apabila glukosa darah mencapai di bawah 60 mg/dl, sebaiknya segera berbuka puasa. Hindari puasa ketika masa diabetes sedang aktif.

Baca juga: 9 Tanda Awal Diabetes Tipe 2 yang Tak Boleh Diabaikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

1 jam lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

2 jam lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Rute dan Harga Promo Tiket KAI Lebaran 2024

2 jam lalu

Sejumlah penumpang turun dari kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 30 Desember 2023. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya mencatat penumpang kereta api pada hari ini sebanyak 23.102 penumpang yang berangkat dari stasiun-stasiun di wilayah kerjanya dengan keberangkatan penumpang terbanyak di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 7.504 penumpang, Stasiun Surabaya Pasarturi sebanyak 6.474 penumpang dan Stasiun Malang sebanyak 4.818 penumpang. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Rute dan Harga Promo Tiket KAI Lebaran 2024

KAI menyediakan lebih dari 38 ribu tiket kereta api dengan potongan harga alias diskon khusus melalui program Ramadan Festive 2024.


Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

3 jam lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp 31,3 triliun untuk menghadapi lonjakan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.


6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

5 jam lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Jika Anda ingin berolahraga saat puasa Ramadhan, ada beberapa hal harus diperhatikan dan disesuaikan. Hal ini lantaran kondisi tubuh yang lapar, haus.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

6 jam lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

10 jam lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

12 jam lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

12 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


Bagaimana Awal Mula Patroli Sahur? Antropolog Unair Jelaskan Sejarahnya

13 jam lalu

Masyarakat melakukan patrol sahur di Dusun Wonolelo Desa Bandongan Kecamatan Bandongan Magelang, Selasa (31/8) dini hari. TEMPO/Anang Zakaria
Bagaimana Awal Mula Patroli Sahur? Antropolog Unair Jelaskan Sejarahnya

Tradisi bunyi-bunyian subuh saat sahur sudah berlangsung sejak era Rasullulah. Di Indonesia, patrol sahur berkembang sesuai tradisi di daerah.