TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun boleh berinvestasi, tak terkecuali pengusaha. Meski omzet yang diraih sangat besar, para pebisnis tetap dianjurkan berinvestasi karena sangat disayangkan apabila keuntungan dari usaha tidak dimanfaatkan menjadi modal investasi. Dengan berinvestasi, uang akan lebih produktif dibanding hanya disimpan saja.
Namun, masalah yang muncul bagi pengusaha online yang baru ingin memulai investasi adalah keterbatasan waktu dan ilmu. Tidak dapat dipungkiri investasi dapat menghasilkan untung besar, juga membawa kerugian yang tidak kalah besar jika tidak betul–betul memahaminya. Maka, memilih produk investasi yang tepat sudah bukan jadi pilihan melainkan kewajiban.
Jika pebisnis online sudah memiliki kesadaran untuk mulai berinvestasi, bisa diawali dengan mencari tahu mana produk yang bisa diandalkan. Perencana keuangan Finansialku, Robby Christy, menjelaskan apa saja yang harus dilakukan saat ingin memulai investasi, khususnya mencari produk yang tepat.
Luangkan waktu untuk belajar
Langkah pertama harus, luangkan waktu untuk belajar investasi. Mungkin pebisnis memiliki waktu yang terbatas namun mau tidak mau harus meluangkan waktu untuk belajar tentang investasi agar tak mengalami kerugian. Tidak perlu waktu berjam-jam, cukup sisihkan sedikit waktu setiap hari atau minggu untuk belajar. Mulailah belajar dari hal–hal yang membuat tertarik. Lalu, belajar investasi secara umum dan semakin lama semakin dalam.
Ikuti kelas investasi
Anda mungkin mengalami kesulitan saat belajar investasi secara mandiri. Kini, sudah banyak lembaga yang menyediakan kelas investasi, baik yang gratis maupun berbayar. Cobalah alokasikan waktu luang untuk mengikuti kelas investasi. Dengan begitu Anda sudah mulai berinvestasi ilmu pada dirimu sendiri.
Konsultasikan dengan perencana keuangan
Jika sudah mempelajari banyak hal tentang investasi namun masih ada keraguan atau ketakutan dalam hati, sebaiknya konsultasikan dengan perencana keuangan. Dengan berkonsultasi Anda akan mendapatkan hasil yang valid atau saran yang tepat sasaran ketika diterapkan. Anda dapat mengetahui produk mana yang paling sesuai dengan keahlian investasi dan modal yang ada.
Periksa keuangan
Saat berkonsultasi dengan perencana keuangan, biasanya Anda akan melakukan pengecekan kesehatan keuangan. Tetapi, sekarang sudah ada aplikasi yang menawarkan pengecekan secara mandiri, salah satunya aplikasi Finansialku. Aplikasi ini akan memudahkan mengecek keuangan kapan saja dan di mana pun.
Pilih produk dengan manajer investasi (MI)
Ada berbagai jenis investasi, ada produk yang mengharuskan Anda menjalaninya sendiri dan yang bisa dibantu oleh manajer investasi. Karena pebisnis memiliki waktu yang terbatas, maka paling aman menggunakan manajer investasi yang menawarkan produk investasi.
Investasi dengan MI adalah investasi yang dijalankan dengan bantuan pihak lain untuk membuat modal menjadi ada keuntungan. Perlu diingat Anda juga harus pastikan MI yang dipilih mepunyai rekam jejak bagus. Beberapa produk investasi yang menggunakan MI yaitu reksa dana dan obligasi.
Pilih investasi dengan risiko rendah
Untuk pemula, ada baiknya memilih produk investasi dengan risiko yang rendah. Beberapa yang disarankan adalah reksa dana, deposito, dan emas sebab yang namanya investasi merupakan produk yang dinamis, bisa berubah-ubah kondisi. Anda tidak disarankan untuk coba-coba, apalagi jika modal untuk investasi masih rendah. Anda juga harus mempertimbangkan kondisi finansial agar bisnis tetap berjalan dengan baik.
Jangan mudah tergiur dengan keuntungan besar
Jangan langsung tergiur dengan sesuatu yang tidak logis. Bunga yang diberikan produk investasi berbasis online seharusnya tidak lebih dari 10 persen. Umumnya bunga ditawarkan dengan persentase antara 3-6 persen saja dalam satu bulan, bahkan banyak yang di bawah persentase ini. Maka, jangan menjadi gelap mata ketika ditawarkan investasi dengan modal kecil dan hasil yang besar.
Investasi memang cara mendapatkan uang yang sangat menggiurkan. Tetapi, kita pun perlu mengetahui risiko-riskonya sebelum memulai. Ilmu pun menjadi fondasi sebelum terjun ke dalam investasi. Perlu diingat juga akhir–akhir ini marak sekali investasi bodong yang menawarkan keuntungan luar biasa. Selalu berhati–hati dan cermat memilih produk investasi.
Baca juga: Anak Muda Juga Perlu Investasi, Ini Sebabnya