TEMPO.CO, Jakarta - Kurma buah tropis dengan nama latin Phoenix dactylifera ternyata sangat baik untuk kesehatan jika rutin dikonsumsi sehari-hari. Menurut Institute Food Science and Technologi (ITSF) di dalam kurma terdapat kandungan protein hingga 23 tipe asam amino seperti asam palmotoleat, oleat dan linoleat. Terdapat juga vitamin C, vitamin B kompleks dann senyawa antioksidan seperti tannin, beta karoten, lutein dan zea-xanthin.
Menurut website fatsecret.co.id, kurma medjol mengandung 3 persen dari angka kebutuhan gizi tubuh, yang di dalamnya terdapat kandungan karbohidrat 17,99 gram, lemak 0,04 gram, dan protein sejumlah 0,43 gram dengan total 66 kkal. Jika dengan kebaikan nilai gizi bagi tubuh, justru akan membuat perbaikan asupan nutrisi dan bermanfaat bagi tubuh.
Ada beberapa manfaat dari kurma bisa diketahui bersama, simak penjelasan berikut:
- Bantu atasi Anemia Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil ditandai dengan berbagai macam gejala diantaranya lemah, lesu, pusing dan lain-lainnya, seiring menunjukkan rendahnya kadar hemoglobin Hb ≤ 10 gr/dL.
Jika asupan zat besi minim, risiko anemia bisa menjangkit ibu hamil. Dengan konsumsi kurma, peran zat besi, magnesium dan kalium di dalam buah kurma-lah nantinya atasi permasalahan kurang darah yang sering ditemui pada ibu hamil di awal masa kehamialan (Tri semester).
Hal ini terjadinya sebab perubahan hematologi yakni perubahan sirkulasi yang semakin meningkat terhadap plasenta dari pertumbuhan payudara. Sebagai informasi sejak trimester ke-2 kehamilan, volume plasma meningkat 45 persen hingga 65 persen titik maksimal meningkat hingga 100 ml pada bulan 9 kehamilan, kemudian kembali normal usai proses persalinan.
Selain itu zat besi pada kurma berdampak baik bagi hipertensi, dengan memelihara dan meningkatkan kesehatan jantung. Dengan menstabilkan ritme jantung dengan mengkontraksi otot-otot jantung di mana mengatur desakan suplai darah.
2. Menambah Berat Badan
Dalam 100 gram sajian kurma terdapat 282 kkal kalori yang cukup membantu penuhi energy untuk tubuh dengan kandungan yang rendah lemak, kurma bisa dimasukkan ke dalam menu makanan sehat.
3. Memperbaiki Sel Kulit
radikal bebas yang sering ditemui di setiap aktivitas dapat membantu mempercepat kerusakan pada kulit, namun jika rutin mengonsumsi kurma, peran kelompok vitamin B yang bersifat asam panthothenik bermanfaat mencegah kerusakan kulit. Selain itu peran kandungan vitamin c membantu perbaiki tektur kekenyalan kulit.
4. Cegah Karies Gigi
Walaupun Kurma buah yang manis, tetapi didalamnya itu sukrosa, fruktosa, dan glukosa alami. Menurut Jurnal Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang menyebutkan Kandungan kalsium kurma sangat penting bagi pertumbuhan gigi, dan zat besi juga kalium diperlukan untuk menetralisir cairan tubuh bila berada dalam kondisi asam Tanin dalam kurma bersifat anti infeksi dan anti inflamasi.
Pada penelitian tersebut menyimpulkan pH saliva lebih tinggi lebih dari 7 ini menunjukkan kondisi basa, peran tingginya kadar kalsium dan fosfat kurma. Terjadinya karies gigi karena rendahnya pH saliva yang rendah berarti kadar asam yang tinggi.
TIKA AYU