Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rambut Rontok dan Risiko Kebotakan, Bisa Jadi Karena Salah Perawatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi rambut rontok. Blic.rs
Ilustrasi rambut rontok. Blic.rs
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah rambut rontok biasa terjadi pada kulit kepala manusia. Menurut American Academy of  Dermatology, kerontokan masih wajar jika hanya 50 sampai 100 helai per hari. Namun, jika lebih dan terus menerus hingga rambut tipis dan mengakibatkan kebotakan, perlu dicari tahu penyebab rambut rontok dan cara mengatasinya.

Siapa sangka, diet yang tak seimbang ternyata berpengaruh pada kesehatan rambut. Pasalnya, diet sembarangan dapat mengurangi nutrisi pada kulit kepala dan rambut, seperti protein sebagai makronutrien pembentuk keratin rambut agar lebih kuat dan tak gampang rontok. solusinya konsumsi makanan kaya protein dengan takaran yang sesuai.

Selain protein, kekurangan vitamin dan zat besi bisa memperburuk kesehatan rambut. Begitu juga vitamin D, perlu berjemur sebentar di bawah sniar matahari untuk mendapatkan nutrisi vitamin D untuk rambut.

Kesalahan kedua yang membuat akar rambut rapuh adalah salah langkah menata rambut. Mulai dari kebiasan mengikat rambut terlalu kencang, melakukan hair styling pakai alat suhu tinggi bahkan pemakaian pewarna rambut berbahan kimia. Untuk mengurangi masalah tersebut, kurangi treatment yang membuat kerusakan rambut semakin parah.

Selanjutnya, hal yang membuat kerontokan rambut adalah stres yang terus-menerus. Faktanya kondisi stress bisa membuat pertumbuhan folikel rambut atau fase anagen berhenti. Jangan kaget, jika rontok semakin parah sejak dua bulan mengalami stres sebab folikel dalam fase istirahat. Jika stres menghilang, sekitar empat bulan kemudian rambut akan tumbuh niormal dengan perawatan yang baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab kerontokan rambut selanjutnya adalah faktor keturunan. Faktor genetik membuat setiap rambut baru akan memiliki tekstur rambut yang semakin halus dan tipis. Karena folikel rambut mengecil dan lambat laun  berhenti tumbuh. Bahkan apabila kedua orang tuanya punya masalah rambut rontok, maka resikonya akan lebih besar.

Dan, masalah rambut rontok bisa diakibatkan penyakit pada kulit kepala seperti folikulitis, tinea capitis, psoriaris, hipotiroidisme, serta kebiasaan trikotilomania berupa gangguan kontrol diri terus menerus mencabut rambut tanpa disadari.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Mengenal Dua Jenis Rambut Rontok Begini Langkah Sederhana Merawatnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

9 jam lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

19 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

20 hari lalu

Tim Maya dari ITB  menjadi pemenang ajang kompetisi L'Oral Brandstorm di Indonesia pada 27 Maret 2024. (Dok.Humas ITB)
Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

Tahun ini adalah keikutsertaan kedua kalinya Tim Maya ITB dalam ajang kompetisi L'Oral.


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

21 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya


Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

22 hari lalu

Ilustrasi keramas. aolcdn.com
Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

Sebelum memutuskan untuk keramas, ketahui dulu apakah rambut memang sudah perlu dicuci? Pahami juga jenis sampo apa yang lebih cocok.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

22 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

23 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.