Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Cara Mencegah Terkena Serangan Jantung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang berusia di atas 45 tahun berisiko lebih besar terkena penyakit jantung dibanding yang lebih muda. Tetapi, saat ini serangan jantung juga banyak menimpa yang masih muda, bahkan yang terhitung aktif berolahraga.

Sebenarnya apa yang harus dilakukan untuk mencegah serangan jantung? National Institute of Health (NIH) Inggris menyebutkan setidaknya ada tiga cara utama untuk mencegah munculnya serangan jantung, seperti dilansir dari Express.

Kelola stres
Stres ekstrem dapat menjadi pemicu serangan jantung. Stres tidak hanya meningkatkan tekanan darah seseorang, jika dikelola dengan cara yang tidak sehat, itu hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan. Misalnya, makan berlebihan, banyak minum alkohol dan merokok adalah mekanisme pengendalian yang buruk dan merusak otot jantung. Teknik manajemen stres yang lebih efektif dan sehat meliputi olahraga, mendengarkan musik, bermeditasi, dan berfokus pada sesuatu yang damai.

Tidur nyenyak
NIH menunjukkan jika tidak cukup tidur, Anda meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes, semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung. "Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur per malam," jelas NIH.

Tidur yang berkualitas dapat menghindarkan apnea tidur yang dapat menyebabkan berhenti bernapas sebentar di malam hari. Mengalami apnea tidur mengganggu kemampuan untuk mendapatkan istirahat malam yang nyenyak. Gejala apnea tidur yang dinyatakan oleh NHS meliputi:

-Pernapasan berhenti dan aktif lagi
-Suara terengah-engah, mendengus, atau tersedak
Sering bangun
Mendengkur keras

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada siang hari, Anda mungkin:
-Merasa sangat lelah
-Sulit berkonsentrasi
-Suasana hati berubah-ubah
-Sakit kepala saat bangun tidur

Mengelola kondisi kesehatan yang mendasarinya
Kelola penyakit bawaan seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. "Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung," tegas NIH.

Dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah setiap tahun dan mengambil tindakan untuk menurunkannya, termasuk berolahraga lebih banyak, makan makanan yang lebih sehat, dan minum obat yang diresepkan. Sedangkan untuk kolesterol tinggi, terlalu banyak zat berlemak di tubuh dapat menyumbat arteri. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menerapkan perubahan gaya hidup, yang lagi-lagi bermuara pada lebih banyak olahraga dan diet sehat.

Kalau menyangkut diabetes, gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah. Membantu mengelola diabetes dengan menjaga kadar gula darah, minum obat jika perlu, dan berolahraga lebih banyak.

Baca juga: 11 Gejala Serangan Jantung yang Tak Boleh Disepelekan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

18 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.