Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Depresi dengan Kecukupan Asupan Nutrisi Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com
Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurang gizi bis berpengaruh buruk bagi kesehatan mental. Asupan protein, vitamin D, zat besi, vitamin B12 dan folat yang tidak memadai dapat memicu berbagai jenis masalah kesehatan, seperti depresi.

Dilansir dari Boldsky, kekurangan nutrisi berikut ini dapat menyebabkan depresi. Apa saja itu?

Vitamin D
Para ahli mengatakan kekurangan vitamin D adalah epidemi utama yang baru mulai disadari. Kekurangan vitamin D juga terkait dengan demensia dan autisme. Vitamin sangat penting dalam penyerapan kalsium dalam tubuh dan menjaga kepadatan tulang. Kekurangan vitamin D cukup umum saat ini, sebagian karena penggunaan tabir surya dan lebih sedikit paparan sinar matahari. Sumber makanan vitamin D termasuk ikan, produk susu yang diperkaya dengan vitamin D, dan telur.

Magnesium
Magnesium merupakan mineral penting bagi tubuh dan sangat penting dalam memfasilitasi berfungsinya jantung dan sistem saraf. Magnesium sering disebut sebagai penawar stres, yaitu mineral relaksasi yang paling kuat. Magnesium dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayur mayur, kacang-kacangan, sayuran hijau, biji-bijian, almond, alpukat.

Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 sangat penting untuk fungsi sel otak yang sehat dan mengurangi peradangan. Mereka membantu mencegah lemak trans memasuki sistem saraf. Makanan tinggi asam lemak omega-3 termasuk ikan berlemak seperti salmon, sarden, herring atau makerel, tiram, kuning telur serta biji rami, biji chia, kenari, dan ganggang adalah pilihan lain untuk vegetarian dan vegan

Asam amino
Asam amino adalah bahan pembangun protein yang membantu otak berfungsi dengan baik. Kekurangan asam amino dapat menyebabkan Anda merasa lesu, bingung, dan depresi. Sumber makanan asam amino termasuk daging sapi, telur, ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan

Folat
Folat adalah bentuk alami vitamin B9 dan bertanggung jawab untuk membentuk DNA, RNA, dan bahan pembangun sel. Penelitian telah menunjukkan orang dengan tingkat folat rendah hanya memiliki respon 7 persen terhadap pengobatan dengan antidepresan. Laporan terbaru menunjukkan psikiater sekarang meresepkan folat yang disebut Deplin untuk mengobati depresi dan meningkatkan efektivitas antidepresan. Sumber makanan folat termasuk sayuran berdaun hijau, jeruk, kacang merah, telur, dan kacang-kacangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vitamin B
Vitamin B kompleks membantu pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan fungsi sistem saraf. Kekurangan ini dapat menyebabkan kelelahan, kesemutan di kaki atau ujung jari-jari tangan, dan bahkan depresi. Menurut beberapa penelitian, lebih dari seperempat wanita lansia yang mengalami depresi berat kekurangan vitamin B-12. Makanan yang mengandung vitamin B-6 adalah unggas, makanan laut, pisang, dan sayuran berdaun hijau. Vitamin B-12 ditemukan dalam makanan hewani (daging, ikan, unggas, telur, dan susu) dan makanan laut, seperti kerang, remis, dan kepiting.

Seng
Mineral ini penting dalam mengatur otak dan respons tubuh terhadap stres. Tidak hanya seng yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan sistem saraf pusat dan perifer tetapi juga diperlukan untuk neurotransmiter, proses enzimatik, dan hormonal. Selain depresi, kekurangan seng telah dikaitkan dengan kecemasan, skizofrenia dan gangguan makan. Sumber seng antara lain daging, unggas, tiram, bayam, biji labu, kismis, dan cokelat hitam.

Zat besi
Kekurangan zat besi sering terjadi pada wanita, terutama remaja perempuan. Zat besi sangat penting untuk semua fungsi tubuh karena membawa oksigen ke seluruh aliran darah dan gejala kekurangannya mirip depresi, seperti kelelahan mental dan fisik, suasana hati yang buruk dan mudah tersinggung. Pada beberapa orang, kadar zat besi yang rendah juga dapat memicu gejala panik yang menyebabkan serangan panik. Anda dapat mengkonsumsi sumber zat besi hewani seperti daging, unggas, ikan dan telur. Zat besi dari sumber makanan vegetarian seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau lain, serta meningkatkan daya serapnya dengan menggabungkan makanan kaya zat besi dengan vitamin C (jeruk).

Sementara itu, kekurangan nutrisi lain yang dapat menyebabkan depresi termasuk yodium dan selenium. Kacang Brasil, makanan laut, dan jeroan adalah sumber makanan terkaya selenium. Sumber lain termasuk daging otot, sereal dan biji-bijian lain, serta produk susu. Produk susu macam susu, yogurt, dan keju, ikan seperti kod dan tuna, rumput laut, udang, dan garam beryodium adalah sumber yodium yang baik.

Baca juga: Beda Sedih dan Depresi, Serupa tapi Tak Sama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

22 jam lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

3 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

9 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

9 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

11 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

11 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

12 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

15 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.