Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Sulit Dideteksi, Ketahui Seputar Penyakit Autoimun

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perempuan terbaring di atas tempat tidur rumah sakit. (Unsplash.com/Sharon McCutcheon)
Ilustrasi perempuan terbaring di atas tempat tidur rumah sakit. (Unsplash.com/Sharon McCutcheon)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ashanty, istri Anang Hermansyah mengalami penyakit autoimun, sehingga pernah dirawat selama 3 bulan lamanya. Lantas apakah penyakit autoimun. 

Penyakit autoimun merupakan respon imun yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh sendiri serta mengganggu fungsi fisiologis tubuh. Di mana autoimun itu kondisi yang selalu dikaitkan Sistem imun didefinisikan sebagai suatu proses dan mekanisme pertahanan tubuh atau disebut juga sistem limforetikular. 

Pada tubuh terdapat dua kelompok sistem fungsional autoimun, yakni mekanisme pertahanan nonspesifik dan spesifik. 

Pertahanan non spesifik meliputi kulit dan membran mukosa, mekanisme pertahanan ini merupakan bawaan (innate immunity) artinya pertahanan tersebut secara alamiah ada dan tidak adanya dipengaruhi secara intrinsik oleh kontak dengan agen infeksi sebelumnya. 

Mekanisme pertahanan yang dijelaskan di atas menjadi garda awal pertahan tubuh dan menghambat kebanyakan patogen potensial mencegah terjadinya infeksi yang tampak. Adapun mekanisme ini melibatlan sistem imunitas humoral yakni produksi anyibodi sel B dan Imunitas seluler oleh sel T. 

Sistem pertahan seperti mekanisme di atas, pada tubuh manusia sifatnya adaptif yaitu menghasilkan reaksi spesifik pada setiap agen infeksi yang dikenali karena telah terjadi paparan terhadap mikroba tersebut sebelumnya. 

Sistem pertahanan ini sangat efektif dan membantu tubuh beraktivitas berantas infeksi tertentu guna mencegah terjadinya penyakit di kemudian hari pda tubuh. 

Fakyor penyebab penyakit autoimun dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor genetik, hormonal, toksik/obat, infeksi, lingkungan, suku, diet. Proses infeksi atau yang dikenal patogenesi autoimun terdiri atas gangguan aktivitas selular dan protein regulator.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Arif Koswandi SpPD-KGEH FINASIM menuturkan penyakit ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh salah menilai sel sehat dalam tubuh, justru menganggapnya sebagai zat asing. Akhirnya reaksi tubuh malah menghasilkan antibodi yang menyerang dan merusak sel sehat tersebut, dikutip dari laman Rumah Sakit Awal Bros. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis penyakit autoimun terbagi menjadi penyakit autoimun sistemik berarti penyakit menyerang seluruh tubuh atau organ dan jaringan, umumnya sering dijumpai seperti lupus (SLE), sindroma sjogren, artritis rheumatoid (RA). Lalu, ada Penyakit autoimun spesifik organ yakni penyakit ini menyerang satu organ tertentu, sering ditemui penyakit ini seperti Hasimoto’s Disease terjadi di kelenjar gondok atau tiroid, lalu inflamatory Bowel Diseases (IBD) menyerang usus. 

Individu yang terkena penyakit ini melaporkan, gejala penyakit autoimun sulit dideteksi sebab gejala yang muncul sangat umum. Maka sering dibiarkan tanpa pengobatan lanjut, akhirnya penyakit yang dibiarkan mengganggu kualitas hidup penderitanya. 

Gejala khas penyakit autoimun juga tergantung pada penyakitnya, seperti pada SLE bisa timbul demam berkepanjangan, kemerahan di pipi seperti kupu kupu (butter fly appearance), peradangan sendi, rambut rontok. Terjadi juga peradangan sendi tangan atau kaki, terasa kaku atau sampai perubahan bentuk sendi.

Dapat dilakukan antibodi antinuclear atau tes ANA guna mengetahui adanya penyakit autoimun, yaitu tes  ANA digunakan untuk mengukur kadar dan pola aktivitas antibodi pada darah yang melawan  tubuh.

TIKA AYU

Baca: Penyakit Autoimun Berpotensi Mengakibatkan Disabilitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

40 menit lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

6 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

6 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

13 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

18 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

19 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

19 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.