Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mencegah Lelah karena Pertemuan Virtual Zoom

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pengguna aplikasi zoom. (ANTARA/Shutterstock)
Ilustrasi pengguna aplikasi zoom. (ANTARA/Shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan platform obrolan video terus meningkat antara kolega, keluarga dan teman selama pandemi COVID-19, para peneliti di Stanford mengungkapkan panggilan video kemungkinan membuat lelah. Didorong oleh popularitas konferensi video, profesor komunikasi Jeremy Bailenson, Direktur Pendiri Lab Interaksi Manusia Virtual Stanford (VHIL), memeriksa konsekuensi psikologis dari menghabiskan berjam-jam per hari di Zoom.

Sama seperti Googling, istilah Zooming telah menjadi kata kerja umum untuk menggantikan konferensi video. Pertemuan virtual telah meroket, dengan ratusan juta terjadi setiap hari karena protokol jarak sosial telah memisahkan orang secara fisik. Dalam artikel peer-review pertama yang secara sistematis mendekonstruksi kelelahan Zoom dari perspektif psikologis, yang diterbitkan dalam jurnal Technology, Mind and Behavior pada 23 Februari 2021, Bailenson telah mengidentifikasi empat konsekuensi dari obrolan video berkepanjangan yang menurutnya berkontribusi pada perasaan yang umumnya dikenal sebagai Zoom Fatigue.

Kontak mata jarak dekat yang berlebihan dan intens
Kita terpapar jumlah kontak mata yang dilakukan melalui obrolan video maupun ukuran wajah di layar yang tidak wajar. Pendengar diperlakukan secara nonverbal seperti pembicara. Jadi, meskipun tidak berbicara dalam rapat, Anda masih melihat wajah yang menatap Anda. Jumlah kontak mata meningkat secara dramatis.

“Kecemasan sosial berbicara di depan umum adalah salah satu fobia terbesar yang ada dalam populasi kita. Saat semua orang menatap Anda, itu adalah pengalaman yang menegangkan," kata Bailenson.

Solusi: Sampai platform mengubah desain antarmukanya, Bailenson merekomendasikan untuk berinteraksi dengan Zoom dengan opsi mengurangi ukuran jendela di aplikasi Zoom relatif terhadap monitor untuk meminimalkan ukuran wajah, dan menggunakan papan ketik eksternal untuk memungkinkan peningkatan personal space bubble.

Melihat diri sendiri selama obrolan video terus-menerus dalam waktu nyata sangat melelahkan
Sebagian besar platform konferensi video menunjukkan tampilan Anda di depan kamera saat mengobrol. Tetapi itu tidak wajar. Bailenson mengutip penelitian yang menunjukkan ketika melihat cerminan diri sendiri, Anda lebih kritis terhadap diri sendiri. Banyak orang melihat diri sendiri di obrolan video selama berjam-jam setiap hari.

Solusi: Bailenson merekomendasikan agar platform mengubah praktik default memancarkan video untuk diri sendiri dan orang lain ketika hanya perlu dikirim ke orang lain. Sementara itu, pengguna harus menggunakan tombol "sembunyikan tampilan sendiri", yang dapat diakses dengan mengklik kanan foto sendiri setelah melihat wajah mereka tampil dengan benar di video.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obrolan video secara drastis mengurangi mobilitas biasa
Percakapan tatap muka dan audio telepon memungkinkan manusia untuk berjalan dan bergerak. Tetapi dengan rapat video, sebagian besar kamera memiliki bidang pandang yang ditetapkan, yang berarti seseorang pada umumnya harus tetap di tempat yang sama. Gerakan dibatasi dengan cara-cara yang tidak alami.

Solusi: Bailenson menyarankan untuk lebih memikirkan ruangan tempat orang melakukan konferensi video, tempat kamera diposisikan, dan apakah hal-hal seperti papan ketik eksternal dapat membantu menciptakan jarak atau fleksibilitas. Kamera eksternal yang lebih jauh dari layar akan memungkinkan Anda untuk mengatur rapat virtual seperti rapat di dunia nyata. Dan tentu saja, menonaktifkan video secara berkala selama rapat adalah aturan dasar yang baik untuk ditetapkan dalam kelompok, hanya untuk memberi diri istirahat nonverbal singkat.

Beban kognitif jauh lebih tinggi dalam obrolan video
Bailenson mencatat dalam interaksi tatap muka yang teratur, komunikasi nonverbal sangat alami dan kita masing-masing secara alami membuat dan menafsirkan isyarat nonverbal secara tidak sadar. Namun, dalam obrolan video, kita harus bekerja lebih keras untuk mengirim dan menerima sinyal. Bahasa tubuh juga bisa memiliki arti yang berbeda dalam konteks rapat video. Pandangan sekilas ke seseorang selama pertemuan langsung berarti sesuatu yang sangat berbeda dari orang di kotak obrolan video yang melihat ke luar layar.

Solusi: Selama pertemuan virtual Zoom yang panjang, berikan diri jeda audio only. “Ini bukan hanya mematikan kamera untuk beristirahat dari keharusan aktif secara nonverbal, tetapi juga menjauhkan tubuh dari layar,” kata Bailenson. Selama beberapa menit Anda tidak dibekap dengan gerakan yang realistis secara perseptual tetapi tidak berarti secara sosial.

Baca juga: Muncul Istilah Zoom Fatigue, Ini Dampaknya Menurut Psikiater

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

21 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

6 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

7 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

7 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.


Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

19 hari lalu

Tampilan konten video pendek Reels di Instragram. Kredit: Instagram
Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

Momen lebaran kerap diabadikan dengan mengambil foto atau video pendek bersama.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

19 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

21 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.


Desain Kamera iPhone 16 Mirip iPhone X, Buat Tingkatkan Kualitas Video Spasial?

22 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Desain Kamera iPhone 16 Mirip iPhone X, Buat Tingkatkan Kualitas Video Spasial?

Apple dikabarkan sedang mengerjakan iPhone 16, bocoran terbarunya menunjukkan desain kamera yang berbeda daripada model sebelumnya.


Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

24 hari lalu

YouTube Shorts. Kredit: YouTube
Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

YouTube meluncurkan versi Shorts hanya untuk anggota, sehingga pembuat konten bisa berbagi video pendek secara eksklusif dengan pemirsa yang membayar


Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

25 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

Saat ini WhatsApp menyediakan opsi yang memungkinkan pengguna untuk mengatur pengiriman foto dan video kualitas HD. Begini caranya.