Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Muda Perlu Edukasi Bahaya Kanker Payudara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak di Indonesia setelah jantung dan stroke. Kanker yang dominan terjadi pada wanita adalah kanker payudara dan kanker serviks.

Saat ini tidak sedikit remaja putri menderita tumor di payudara meskipun tidak semuanya berkembang menjadi kanker. Tetapi, data penelitian menunjukkan adanya kecenderungan penurunan usia penderita kanker terutama di usia remaja akibat perubahan gaya hidup.

Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) yang juga penyintas kanker payudara, Linda Agum Gumelar, mengatakan yayasan yang dipimpinnya terus mengedukasi anak muda untuk memahami bahaya kanker payudara. Tujuannya tentu saja untuk menekan angka penyakit tersebut ke stadium lanjut yang berakibat kematian.

"Di dunia, kasus baru kanker payudara akan terus meningkat, begitu pula diprediksi di Indonesia. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus-kasus baru, kami merasa perlu mengambil langkah untuk mensosialisasi dan mengedukasi masyarakat muda untuk memahami sejak awal tentang kanker payudara agar dapat menekan angka kanker payudara stadium lanjut," kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) ini.

Pada bincang-bincang virtual bertajuk "Mengenal Tumor Payudara di Usia Muda", Kamis, 29 April 2021, Linda mengatakan dengan menerapkan "Sadari" secara rutin, segera memeriksakan diri ke dokter bila ada benjolan di payudara, serta menjalankan perilaku hidup sehat dengan menerapkan perilaku "Cerdik", maka keberadaan kanker payudara bisa diketahui sejak awal.

CERDIK adalah kepanjangan dari C (Cek Kesehatan Rutin), E (Enyahkan Asap Rokok), R (Rajin Aktivitas Fisik), D (Diet yang Seimbang), I (Istirahat Cukup) dan K (Kelola Stres). Menurutnya, deteksi dini adalah cara yang paling ampuh untuk menemukan tanda-tanda adanya tumor atau kanker sedini mungkin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena jika kanker payudara ditemukan dalam stadium awal dan langsung diperiksa dokter, ditangani secara medis, maka angka harapan hidup lebih tinggi," tuturnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Atma Jaya, Dr.dr. Felicia Kurniawan, M.Kes., setuju dengan pentingnya perempuan melakukan deteksi dini secara berkala untuk mencegah kanker payudara.

"Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian di antara semua kanker yang diderita wanita di Indonesia. Meningkatnya angka kematian akibat kanker payudara, salah satunya karena terdeteksi sudah stadium lanjut," katanya.

"Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya kita perlu memberikan perhatian dan upaya yang lebih besar dalam mencegah kanker payudara dan lakukan deteksi dini secara berkala. Sehingga diharapkan angka kejadian kanker payudara dan angka kematian akibat kanker payudara dapat turun," tambahnya.

Baca juga: Cegah Kanker dengan Rutin Deteksi Dini, Cek Waktu Terbaik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

15 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.