Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Kanker Testis, Cek Gejalanya sejak Dini

Reporter

image-gnews
ilustrasi kanker (pixabay.com)
ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker testis paling sering menyerang pria berusia 20-30an. Bentuk paling agresif paling sering ditemukan pada pria di bawah 30 tahun.

Sayangnya, banyak pria yang tidak sadar terkena kanker ini meskipun telah menyadari tanda-tandanya. Robert Huddart, 58, profesor kanker urologi di Institut Penelitian Kanker Amerika Serikat menyebut gejala yang harus diwaspadai. Benjolan keras di testis yang belum tentu terasa sakit sering hanya terasa sakit ringan. Demikian dilansir dari Metro.co.uk.

Benjolan mulai cukup kecil tetapi dapat tumbuh menempati sebagian besar testis. Perhatikan perubahan ukuran dan bentuk testis dan periksa secara teratur. Tumor dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar. Jadi, semakin dini mendeteksi sesuatu dan terbatas pada testis, semakin sedikit perawatan yang diperlukan.

Dalam pemeriksaan diri, Anda merasakan testis untuk setiap area yang keras atau tidak beraturan dan perhatikan adanya perubahan. Apa yang terjadi jika menemukan benjolan?

Anda harus menemui dokter umum yang kemudian dapat merujuk ke spesialis atau untuk pemindaian. Mayoritas pria datang dengan kanker tidak menyebar. Jika dibiarkan, tumor dapat menyebar dengan cepat.

Jika kanker belum menyebar, maka hampir semua bisa sembuh. Jika tumor sudah membesar, peluang kesembuhan turun menjadi 50 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa saja pilihan pengobatan? Perawatan yang biasa dilakukan adalah mengangkat testis. Kemudian, Anda menilai jenis kanker itu sejauh mana kanker dan risiko penyebaran. Jika belum menyebar, perhatikan apakah kanker itu kembali.

Kadang-kadang orang ditawarkan kemoterapi terbatas untuk mengurangi risiko kambuh kembali. Jika kanker telah menyebar, Anda memerlukan tiga putaran kemoterapi, biasanya membutuhkan rawat inap di rumah sakit, membuat sakit dan lelah, rambut rontok, dan dapat mempengaruhi kesuburan.

Pengobatan yang paling umum, sekitar 50 persen, termasuk orang yang menjalani kemoterapi sebagai pengobatan pencegahan untuk menghentikan kanker kambuh, sekitar 80 persen pasien akan diangkat testisnya dan kemudian menjalani pemindaian rutin dan pemeriksaan darah untuk melihat apakah kanker masih ada.

Sebagian orang akan kambuh dan kemudian membutuhkan kemoterapi atau operasi. Jika terdeteksi lebih awal, kanker ini sangat dapat disembuhkan.

Baca juga: Manfaat Puasa bagi Pasien Kanker, Ada Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

2 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.