Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Penyebab Penyakit Liver, 8 Cara Pencegahannya

Reporter

image-gnews
Vaksin hepatitis B. TEMPO/Prima Mulia
Vaksin hepatitis B. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit liver merupakan istilah yang digunakan untuk setiap gangguan pada liver atau hati, yang menyebabkan organ hati tidak dapat berfungsi dengan baik.

Dilansir mayoclinic.org, terdapat beberapa penyebab penyakit liver, di antaranya:

  1. Infeksi Virus

Penyakit liver dapat disebabkan virus yang menginfeksi hati dan menyebabkan peradangan. Virus biasanya menyebar melalui darah, air mani, makanan atau air yang terkontaminasi, atau berkontak dengan orang yang terinfeksi. Jenis virus paling sering menyerang hati, termasuk hepatitis A, hepatitis B dan hepatitis C.

  1. Kelaianan Sistem Kekebalan Tubuh

Penyakit kelainan sistem kekebalan yang menyerang bagian tertentu di tubuh (autoimun) dapat mempengaruhi kinerja hati. Penyakit ini termasuk hepatitis autoimun, kolangitis bilier primer, kolangitis sklerosis primer.

  1. Genetika

Gen abnormal yang diwarisi dari salah satu atau kedua orang tua dapat menyebabkan penumpukan berbagai zat di hati. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan hati, meliputi penyakit hemochromatosis, penyakit wilson, defisiensi antitripsin alfa-1.

  1. Kanker

Termasuk kanker hati, kanker saluran empedu, dan adenoma hati sebagai faktor penyakit liver.

  1. Penyebab Lainnya

Penyebab lain penyakit hati meliputi penyalahgunaan alkohol berat, penumpukan lemak di hati (penyakit hati berlemak non alkohol), resep obat tertentu, senyawa herbal tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masih dari mayoclinic.org terdapat beberapa langkah pencegahan faktor risiko terkena penyakit liver atau hati, meliputi:

  1. Minum minuman beralkohol secukupnya, untuk wanita bisa segelas per hari, sedang pria dua gelas perhari. Tentu saja lebih baik menghindari minuman beralkohol ini.
  2. Hindari perilaku berisiko, meliputi menggunakan kondom saat berhubungan sex yang bukan dengan pasangan tetap, jika ingin memiliki tato atau tindik badan usahakan perhatikan kebersihan dan keamanan tempat. Dan carilah bantuan saat Anda menggunakan obat intravena terlarang, dan jangan berbagi jaruk suntik dengan orang lain.
  3. Dapatkan vaksinasi jika Anda memiliki risiko tinggi terkena hepatitis atau pernah terinfeksi, segeralah kunjungi dokter untuk mendapatkan vaksin hepatitis A dan B.
  4. Gunakan obat dengan bijak, minumlah obat resep maupun non resep sesuai petunjuk penggunaan. Jangan pernah campurkan obat-obatan dengan alkohol, dan minta saran dokter saat Anda akan mencampur obat resep maupun non resep.
  5. Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain, virus hepatitis dapat menular dari jarum suntik, pembersihan darah atau cairan tubuh yang tidak tepat.
  6. Cuci tangan sebelum makan.
  7. Hati-hati saat menyemprot cairan insektisida, fungisida, cat dan bahan kimia beracun lainnya, pastikan ikuti instruksi yang tertera dan gunakanlah masker, sarung tangan, pakaian lengan panjang, dan topi agar zat kimia tidak terserap melalui kulit.
  8. Jagalah berat badan Anda, karena penyakit hati dapat disebabkan obesitas.

Penyakit liver jadi salah satu penyakit dengan dampak serius, itu sebabnya sudah sepantasnya kita melaksanakan pola hidup sehat, dan menjauhi tindakan yang meningkatkan risiko terkena liver.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Waspada Penyakit Liver, Berikut ini Ciri dan Faktor Risikonya


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

15 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

8 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

9 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.