TEMPO.CO, Jakarta - Pada umumnya, penyakit katarak berkembang secara perlahan dan tidak terasa mengganggu. Tapi, lama-kelamaan katarak bisa sangat mengganggu penglihatan sehingga penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyetir, membaca, dan lain sebagainya.
Penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang lensa mata sehingga membuat lensa menjadi keruh atau buram. Lensa yang keruh pada mata akan membuat cahaya tidak bisa menembusnya. Penyakit katarak juga memiliki tingkat variasi keburaman mulai dari hanya sedikit saja hingga sampai pada keburaman total.
Untuk itu, sangat penting mengetahui penyebab katarak sejak dini. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebabnya terjadinya katarak pada mata:
1. Proses penuaan
Seluruh organ pada tubuh akan menurun fungsinya seiring bertambahnya usia, tak terkecuali organ penglihatan. Faktor utama terjadinya katarak adalah faktor penuaan.
2. Ada riwayat trauma
Lensa mata yang pernah mengalami kerusakan saat muda, misalnya terkena serpihan material tajam, terbentur bola, atau kena percikan api dari kembang api, lebih besar kemungkinannya terkena katarak di masa mendatang.
3. Menderita penyakit tertentu
Beberapa penyakit memang berkaitan dengan katarak. Penyakit diabetes, hipokalsemia (kekurangan kalsium darah), dermatitis atopik atau eksim juga bisa menjadi penyebab katarak pada mata.
4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam waktu lama
Saat mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama, lebih baik konsultasikan kepada dokter terkait efek sampingnya. Hal itu disebabkan karena obat kortikosteroid yang biasa digunakan untuk mengatasi peradangan dan amiodaron atau obat untuk mengatur irama jantung dapat memengaruhi kondisi mata penderita.
5. Infeksi saat masa kehamilan
Katarak juga dapat diderita sejak lahir. Kondisi tersebut dinamakan katarak kongenital dan berkaitan dengan infeksi selama kehamilan, khususnya infeksi rubella.
6. Faktor eksternal lainnya
Selain itu, mata yang sering terkena paparan sinar matahari langsung (tanpa kacamata anti UV), punya kebiasaan merokok, atau pernah terkena paparan gas atau cairan beracun pun bisa jadi penyebab katarak.
Sementara itu, ada beberapa cara yang dapat membantu mencegah mata katarak, terutama bagi seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat katarak, di antaranya yaitu:
1. Memeriksakan kondisi mata secara rutin
Katarak yang masih berada pada tahap awal dapat lebih mudah ditangani dan diobati dokter mata. Orang dewasa dianjurkan untuk memeriksakan mata ke dokter tiap dua tahun sekali sampai usia 50 tahun. Di atas usia 50 tahun, disarankan untuk memeriksakannya sebanyak dua kali dalam setahun.
2. Melindungi mata dari paparan sinar UV
Hindari mata dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan kacamata hitam atau topi lebar, terutama saat sedang beraktivitas di bawah terik matahari langsung.
3. Menjaga kesehatan tubuh secara umum
Ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko mata terkena katarak. Untuk itu, menjaga kesehatan tubuh menjadi salah satu pilihan untuk mencegah mata katarak.
4. Mengatur pola makan
Pilih makanan bernutrisi yang banyak mengandung vitamin serta antioksidan. Selain menyehatkan tubuh, asupan makanan ini dapat menjaga berat badan sekaligus mengurangi risiko terhadap katarak. Makanan bernutrisi yang baik untuk mata misalnya biji-bijian, serta sayuran dan buah-buahan berwarna terang. Contohnya bayam, brokoli, paprika, dan kacang-kacangan.
5. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas akan meningkatkan risiko terkena diabetes, yang merupakan faktor risiko mata katarak. Cara yang dapat dilakukan adalah menjaga pola makan yang baik dan nutrisi yang seimbang. Diimbangi dengan rutin berolahraga, seperti berenang, berlari, atau sekadar berjalan kaki ringan.
6. Hentikan kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit katarak. Merokok menciptakan lebih banyak radikal bebas di mata. Untuk menurunkan risiko katarak, disarankan untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok ini.
WINDA OKTAVIA
Baca: Katarak Penyebab Tertinggi Kebutaan di Indonesia