Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merokok Meningkatkan Risiko Kena Penyakit Katarak

Reporter

image-gnews
penyakit katarak
penyakit katarak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada umumnya, penyakit katarak berkembang secara perlahan dan tidak terasa mengganggu. Tapi, lama-kelamaan katarak bisa sangat mengganggu penglihatan sehingga penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyetir, membaca, dan lain sebagainya.

Penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang lensa mata sehingga membuat lensa menjadi keruh atau buram. Lensa yang keruh pada mata akan membuat cahaya tidak bisa menembusnya. Penyakit katarak juga memiliki tingkat variasi keburaman mulai dari hanya sedikit saja hingga sampai pada keburaman total.

Untuk itu, sangat penting mengetahui penyebab katarak sejak dini. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebabnya terjadinya katarak pada mata:

1. Proses penuaan
Seluruh organ pada tubuh akan menurun fungsinya seiring bertambahnya usia, tak terkecuali organ penglihatan. Faktor utama terjadinya katarak adalah faktor penuaan.

2. Ada riwayat trauma
Lensa mata yang pernah mengalami kerusakan saat muda, misalnya terkena serpihan material tajam, terbentur bola, atau kena percikan api dari kembang api, lebih besar kemungkinannya terkena katarak di masa mendatang.

3. Menderita penyakit tertentu
Beberapa penyakit memang berkaitan dengan katarak. Penyakit diabetes, hipokalsemia (kekurangan kalsium darah), dermatitis atopik atau eksim juga bisa menjadi penyebab katarak pada mata.

4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam waktu lama
Saat mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama, lebih baik konsultasikan kepada dokter terkait efek sampingnya. Hal itu disebabkan karena obat kortikosteroid yang biasa digunakan untuk mengatasi peradangan dan amiodaron atau obat untuk mengatur irama jantung dapat memengaruhi kondisi mata penderita.

5. Infeksi saat masa kehamilan
Katarak juga dapat diderita sejak lahir. Kondisi tersebut dinamakan katarak kongenital dan berkaitan dengan infeksi selama kehamilan, khususnya infeksi rubella.

6. Faktor eksternal lainnya
Selain itu, mata yang sering terkena paparan sinar matahari langsung (tanpa kacamata anti UV), punya kebiasaan merokok, atau pernah terkena paparan gas atau cairan beracun pun bisa jadi penyebab katarak.

Sementara itu, ada beberapa cara yang dapat membantu mencegah mata katarak, terutama bagi seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat katarak, di antaranya yaitu:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Memeriksakan kondisi mata secara rutin
Katarak yang masih berada pada tahap awal dapat lebih mudah ditangani dan diobati dokter mata. Orang dewasa dianjurkan untuk memeriksakan mata ke dokter tiap dua tahun sekali sampai usia 50 tahun. Di atas usia 50 tahun, disarankan untuk memeriksakannya sebanyak dua kali dalam setahun.

2. Melindungi mata dari paparan sinar UV
Hindari mata dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan kacamata hitam atau topi lebar, terutama saat sedang beraktivitas di bawah terik matahari langsung.

3. Menjaga kesehatan tubuh secara umum
Ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko mata terkena katarak. Untuk itu, menjaga kesehatan tubuh menjadi salah satu pilihan untuk mencegah mata katarak.

4. Mengatur pola makan
Pilih makanan bernutrisi yang banyak mengandung vitamin serta antioksidan. Selain menyehatkan tubuh, asupan makanan ini dapat menjaga berat badan sekaligus mengurangi risiko terhadap katarak. Makanan bernutrisi yang baik untuk mata misalnya biji-bijian, serta sayuran dan buah-buahan berwarna terang. Contohnya bayam, brokoli, paprika, dan kacang-kacangan.

5. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas akan meningkatkan risiko terkena diabetes, yang merupakan faktor risiko mata katarak. Cara yang dapat dilakukan adalah menjaga pola makan yang baik dan nutrisi yang seimbang. Diimbangi dengan rutin berolahraga, seperti berenang, berlari, atau sekadar berjalan kaki ringan.

6. Hentikan kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit katarak. Merokok menciptakan lebih banyak radikal bebas di mata. Untuk menurunkan risiko katarak, disarankan untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok ini.

WINDA OKTAVIA

Baca: Katarak Penyebab Tertinggi Kebutaan di Indonesia


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

7 jam lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tak buka puasa dengan merokok. Apa saja efek buruknya?


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

4 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

5 hari lalu

Modal Awal Berhenti Merokok
Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

Dokter paru memberi tips berhenti merokok saat Ramadan. Berikut tiga cara yang bisa dilakukan.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

8 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

10 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.