Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Diabetes yang Terlihat dari Kaki

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes tipe 2 tampaknya relatif tidak berbahaya jika bukan karena ancaman peningkatan kadar gula darah. Namun, kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada kaki.

Pada penderita diabetes tipe 2, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur jumlah gula darah dan insulin rusak. Hal ini menimbulkan risiko kesehatan yang serius karena meskipun gula darah memasok sel dengan energi, tetap harus diatur.

Kadar gula darah yang tinggi secara konsisten dapat memicu gelombang kerusakan pada tubuh. Beberapa tanda paling akut dari kerusakan ini termasuk dalam kategori neuropati diabetik. Neuropati diabetik adalah istilah umum untuk kerusakan saraf yang disebabkan kadar gula darah yang tinggi secara konsisten.

"Anda dapat mengalami kerusakan saraf di bagian mana pun dari tubuh tetapi saraf di kaki yang paling sering terpengaruh," jelas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Menurut CDC, ada tiga sensasi di kaki yang mengindikasikan kadar gula darah yang merusak saraf, seperti dilansir dari Express.

-Mati rasa
-Perasaan geli
-Rasa sakit

"Kerusakan saraf juga dapat menurunkan kemampuan untuk merasakan sakit, panas, atau dingin," tambah CDC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana menanggapinya? Respons pengobatan utama untuk neuropati diabetik adalah mengendalikan kadar gula darah tinggi.

"Ini dapat membantu mencegah masalah dari komplikasi diabetes," jelas Diabetes.co.uk.

Diet, olahraga, atau pengobatan dapat disesuaikan untuk membantu menstabilkan kadar gula darah. Berkenaan dengan diet, secara teknis tidak ada yang tidak boleh dimakan jika menderita diabetes tipe 2. Tetapi, Anda harus membatasi asupan makanan tertentu.

Yang harus diperhatikan adalah karbohidrat karena dipecah menjadi glukosa dengan relatif cepat. Ini dapat berdampak nyata pada kadar gula darah. Tidak semua karbohidrat memiliki tingkat risiko yang sama dan mengacu pada indeks glikemik (IG) dapat membantu mengidentifikasi penyebab terburuk.

IG adalah sistem peringkat untuk makanan yang mengandung karbohidrat. Ini menunjukkan seberapa cepat setiap makanan memengaruhi kadar gula darah (glukosa) saat makanan itu dimakan sendiri. Karbohidrat yang dipecah dengan cepat oleh tubuh dan menyebabkan peningkatan cepat glukosa darah memiliki peringkat IG yang tinggi. Makanan IG tinggi termasuk gula dan makanan bergula, minuman ringan, dan roti putih.

Baca juga: Dokter Ingatkan Pasien Diabetes Rutin Periksa Mata meski Puasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

5 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

2 hari lalu

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan. Foto: Canva
Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

11 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

13 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

16 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

18 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

19 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?