Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harus Isolasi Mandiri, Perhatikan Apa yang Boleh dan Tidak Dilakukan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Aurel Hermansyah menemani Atta Halilintar yang sedang isolasi mandiri, menikmati pisang goreng madu buatannya. (Tangkapan layar Youtube.com/Aurelie Hermansyah)
Aurel Hermansyah menemani Atta Halilintar yang sedang isolasi mandiri, menikmati pisang goreng madu buatannya. (Tangkapan layar Youtube.com/Aurelie Hermansyah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua kasus positif Covid-19 membutuhkan rawat inap di rumah sakit atau fasilitas karantina dari pihak kesehatan. Pada beberapa kasus, sebagian besar penyintas Covid-19 dapat dirawat di rumah dan menjalankan isolasi mandiri di bawah pengawasan dokter. Melansir dari timesnownews, dokter dari Rumah Sakit Wockhardt Mumbai memberi tahu tanda-tanda apa yang harus diwaspadai pasien.

Gelombang kedua infeksi yang dipicu oleh virus corona terus menambah jumlah korban di India. Dalam banyak kasus, karena terus meningkatnya jumlah pasien secara tiba-tiba, rumah sakit kewalahan sehingga banyak pasien yang tidak dapat kapasitas penanganan. Untuk itu, kasus pasien ODP (Orang Dalam Pantauan) dapat ditangani dengan lakukan isolasi mandiri di rumah.

Inilah yang harus dilakukan :
a. Jika mengalami gejala ringan maka Anda bisa tinggal di rumah dan menjalani pengobatan.
b. Isolasi diri Anda di ruangan terpisah yang memiliki toilet di dalam ruangan tersebut.
c. Jika Anda mengalami demam ringan maka dapat menggunakan parasetamol.
d. Periksa demam dan kadar oksigen setidaknya 10-15 kali sehari. Anda dapat mengatur pengingat untuk itu di ponsel.
e. Jika kadar oksigen di saluran pernapasan antara 94-100, tidak perlu khawatir. Jika turun di bawah 94, hubungi dokter.
f. Diet cairan agar makanan mudah mencerna, dan minum air putih minimal 8-10 gelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya jangan lakukan ini :
a. Jangan mengonsumsi steroid atau Remdesivir tanpa resep dokter jika Anda mengalami gejala ringan.
b. Jika gejalanya parah, hubungi dokter dari waktu ke waktu.
d. Jika viral load tinggi, Anda akan mengalami demam setidaknya selama 5-7 hari dan kadar oksigen akan menurun. Jadi, teruslah periksa demam dan kadar oksigen pada saluran pernapasan.
d. Jika kadar oksigen terus turun, maka segera ke rumah sakit.
e. Cobalah cek dulu ke rumah sakit terdekat mengenai ketersediaan tempat tidur. Ketahui rumah sakit mana yang memiliki ventilator, ICU, atau tempat tidur oksigen.
f. Untuk tabung oksigen, Anda harus menghubungi lembaga pemerintah. Jangan sembarangan membeli tabung oksigen warna hitam dan membuang waktu. Penting untuk mendapatkan suplai oksigen pasien pada waktu yang tepat.
g. Jangan minum obat apa pun tanpa resep dokter.
h. Jangan google untuk mencari resep obat. Sebaliknya, bicarakan dengan dokter keluarga Anda.
i. Jika gejala memburuk, rujuk pasien ke rumah sakit, meskipun Anda memiliki tabung oksigen di rumah. Itu karena setiap momen perawatan kritis penting untuk menyelamatkan nyawa yang berharga.
j. Jangan melakukan perawatan di rumah jika gejalanya parah.
k. Demam tinggi selama lebih dari 7 hari, kadar oksigen rendah, diare, gangguan pernapasan, dan nyeri dada adalah beberapa gejala yang mengindikasikan Anda perlu dirawat di rumah sakit segera.

Baca: Aurel Hermansyah Menggoda Atta Halilintar Saat Isolasi Mandiri: Kasur Bergoyang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

12 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

13 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.