Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Latihan Fisik Kunci Penting Turunkan Tekanan Darah Bagi Pasien Hipertensi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Latihan fisik adalah salah satu kunci penting untuk menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi atau hipertensi termasuk salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang tertinggi di Indonesia. Berdasarkan RISKESDAS 2018, prevalensinya pada usia lebih dari 18 mencapai 34,1 persen. Yang berarti, 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi.

Hipertensi melibatkan banyak faktor penyebab dan perlu diatasi dengan serius, karena memiliki risiko komplikasi ke lima organ penting yaitu otak (stroke), mata (retinopati hipertensi), jantung (penyakit jantung koroner sampai dengan gagal jantung), ginjal (gagal ginjal kronis), dan pembuluh darah perifer. Seseorang disebut menderita hipertensi bila tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg, dan diastolik lebih dari 90 mmHg.

Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga, Michael Triangto, menjelaskan bahwa berlatih fisik secara rutin dan teratur akan memperkuat jantung, sehingga organ vital ini bisa memompa darah dengan lebih mudah. “Dengan jantung tidak perlu bekerja keras, tekanan pada pembuluh darah pun turun, sehingga tekanan darah akan lebih rendah, dan kita terhindar dari risiko hipertensi,” katanya dalam Live Instagram bertajuk Kelas Online Penuh Inspirasi (KOPI) Sehat bersama Good Doctor dan Samsung Galaxy Watch, Minggu 2 Mei 2021.

Kelas Online Penuh Inspirasi (KOPI) Sehat bersama Good Doctor dan Samsung Galaxy Watch, Minggu 2 Mei 2021

Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk melakukan latihan fisik rutin dan teratur 5x seminggu, dengan total 150 menit/minggu. Latihan fisik sebaiknya menggabungkan antara latihan kardio, kekuatan dan fleksibilitas.

Bagi yang sudah memiliki hipertensi, tentu ada rambu-rambu tertentu untuk melakukan latihan fisik, agar tetap aman. “Mereka yang menderita hipertensi disarankan untuk melakukan latihan fisik jenis aerobik, dengan intensitas ringan – sedang, misalnya berjalan kaki, bersepeda santai, atau berenang,” ujar Michael.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melakukan latihan fisik berat justru bisa berbahaya bagi penderita hipertensi. “Tekanan darah dan denyut jantung bisa tidak terkontrol, dan akibatnya bisa fatal,” kata Michael. Menurutnya, penting untuk memonitor tekanan darah, denyut jantung, dan saturasi oksigen selama berolahraga.

Tidak hanya dialami oleh orang tua, mereka yang berusia muda dan produktif pun bisa menderita hipertensi. Sementara itu, penanganan hipertensi tidak mudah, salah satunya karena rendahnya kepatuhan minum obat pasien. Sehingga pemantauan tekanan darah memegang peran penting.

Memantau denyut nadi bisa dilakukan dengan menggunakan jam pintar alias smartwatch. Product Marketing Samsung Indonesia Leo Hendarto mengungkapkan Samsung Galaxy Watch3 dan Watch Active2 mendukung lebih banyak masyarakat Indonesia untuk memulai, menjalankan, dan mempertahankan kebiasaan berolahraga untuk memelihara kebugaran. "Hadir dengan kemampuan health tracking terbaik di kelasnya, seperti pelacakan denyut nadi, tekanan darah, hingga EKG. Khususnya bagi pengguna Galaxy Watch3, tersedia pula fitur untuk memonitor saturasi oksigen. Memantau kesehatan kini menjadi lebih mudah, di manapun dan kapanpun kita inginkan,” kata Leo.

Aktris Mikha Tambayong berbagi pengalamannya saat menggunakan jam pintar. “Kebetulan aku memang rutin berolahraga. Samsung Galaxy Watch3 sangat membantuku untuk memonitor tekanan darah, denyut nadi, EKG, dan saturasi oksigen. Jadi merasa lebih aman dan nyaman saat berolahraga,” ucapnya.

Baca: 3 Cara Simpel Atasi Hipertensi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

19 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

8 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

8 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.