Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Sayuran untuk Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce
Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Universitas Edith Cowan (ECU) menyebut makan semangkuk sayuran kaya nitrat setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung secara signifikan. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor satu di dunia, merenggut sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun.

Dalam studi ini, para peneliti menyelidiki apakah orang yang secara teratur makan sayuran kaya nitrat dalam jumlah yang lebih tinggi, seperti sayuran berdaun hijau dan bit, memiliki tekanan darah rendah dan juga memeriksa apakah orang-orang yang sama ini cenderung tidak didiagnosis dengan penyakit jantung beberapa tahun kemudian. Para peneliti kemudian memeriksa data lebih dari 50.000 orang yang tinggal di Denmark, yang mengambil bagian dalam Studi Diet, Kanker, dan Kesehatan Denmark selama 23 tahun.

Hasilnya, mereka menemukan orang yang mengonsumsi paling banyak sayuran kaya nitrat memiliki tekanan darah sistolik sekitar 2,5 mmHg lebih rendah dan risiko penyakit jantung lebih rendah 12-26 persen. Peneliti utama Dr. Catherine Bondonno dari Institut Riset Nutrisi ECU mengatakan mengidentifikasi diet untuk mencegah penyakit jantung adalah prioritas.

"Hasil kami menunjukkan hanya dengan makan satu mangkuk sayuran mentah atau setengah mangkuk matang sayuran kaya nitrat setiap hari secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular," ujarnya, seperti dilansir dari Medical Xpress.

Dia menjelaskan penurunan risiko terbesar adalah untuk penyakit arteri perifer, yakni 26 persen. Arteri perifer adalah sejenis penyakit jantung yang ditandai dengan penyempitan pembuluh darah di kaki.

"Namun, kami juga menemukan orang-orang memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung, stroke, dan gagal jantung," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi ini juga menemukan jumlah optimal sayuran kaya nitrat adalah satu mangkuk kecil sehari sementara makan lebih dari itu mungkin tidak memberikan manfaat tambahan.

"Orang tidak perlu mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar nitrat karena penelitian menunjukkan satu mangkuk sayuran berdaun hijau setiap hari sudah cukup untuk meraup manfaat bagi penyakit jantung," kata Bondonno.

Sementara itu, dia mengatakan memasukkan semangkuk bayam ke dalam pisang atau smoothie beri mungkin cara mudah untuk menambah sayuran hijau ke dalam makanan sehari-hari.

"Memadukan sayuran hijau boleh saja tetapi jangan membuatnya menjadi jus. Membuat jus sayuran menghilangkan ampas dan seratnya," jelas Bondonno.

Baca juga: Dampak Kurang Makan Sayuran pada Tubuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

23 jam lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

23 jam lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

2 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

4 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

7 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

10 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

11 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

12 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.