Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mandiri secara Finansial buat Karyawan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)
Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat mengungkapkan salah satu alasan menurunnya produktivitas kerja karyawan adalah masalah keuangan pribadi yang menjadi beban pikiran sehari-hari sehingga menyebabkan stres. Stres yang dialami karyawan kemudian menimbulkan masalah kesehatan, seperti sakit kepala berkepanjangan, kelelahan, dan depresi, yang membuat izin sakit karyawan meningkat dua kali lipat.

Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto, mengatakan berdasarkan survei korporat yang dilakukan oleh QM Financial untuk karyawan di beberapa perusahaan, diketahui 51 persen karyawan merasa penghasilannya kurang, sementara dari sisi korporat menyatakan sebanyak 87,5 persen dibutuhkan program edukasi keuangan bagi karyawan, terutama untuk menyadarkan agar dapat menjalani gaya hidup sesuai penghasilan.

“Untuk itu, QM Financial menyarankan karyawan juga memiliki financial intelligence, yaitu pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mewujudkan finansial yang sehat,” ungkapnya.

Ligwina juga membagi lima klasifikasi yang tepat untuk mengalokasikan dana dari gaji seperti berikut.

Utang
Saat menerima gaji, sisihkan 30 persen dana untuk melunasi utang yang pernah diajukan. Dengan begitu lubang utang perlahan tertutup tanpa meneror ketenangan. Mengelola utang dengan baik memang menjadi langkah sederhana untuk menolong kondisi krisis keuangan kelak. Namun, alangkah lebih baik menentukan tujuan utang tersebut sebelum memutuskan mengajukan peminjaman. Pikirkan bagaimana cara melunasinya dan apakah tepat dilakukan.

Pengeluaran sehari-hari
Buatlah anggaran maksimal untuk pengeluaran harian. Sisihkan setidaknya 10 persen dari upah yang diterima. Meskipun terkesan pelit, cara tersebut dapat mengendalikan pengeluaran yang tidak penting. Namun, tak ada salahnya bila sesekali ada hari spesial untuk memanjakan diri dengan mengeluarkan lebih dari yang sudah ditentukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menabung atau investasi
Agar upah dari jerih payah tidak terbuang percuma, sisihkan berapa pun untuk menabung atau berinvestasi. Dengan begitu, dana tersebut dapat digunakan untuk masa datang.

Pengeluaran sosial
Pengeluaran sosial seperti zakat, donasi, atau sedekah yang bertujuan membantu sesama. Dengan menganggarkan dana untuk beramal sekaligus berbuat baik yang nantinya akan membuahkan kebaikan pula. Tak ada salahnya menyisihkan sedikit dana untuk membantu yang membutuhkan, dengan begitu uang tersebut menjadi lebih berarti.

Gaya hidup
Buatlah daftar gaya hidup yang benar-benar penting dan tidak terlalu penting. Jangan terlalalu sering mengelurkan anggaran dengan cuma-cuma untuk memenuhi kebutuhan yang tidak penting. Pikirkan secara matang, apakah itu akan menjadi masalah besar jika tidak dilakukan. Misalnya, menolak keinginan untuk minum kopi kekinian yang harganya bisa menguras kantong bila dilakukan dengan rutin. Tak ada salahnya mencoba sesekali, dengan begitu uang tersebut bisa digunakan untuk membayar tagihan listrik yang juga menjadi bagian kebutuhan hidup.

Baca juga: Mau Jadi Karyawan Terbaik, Ikuti Langkah Berikut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

2 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

5 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

6 hari lalu

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

7 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

8 hari lalu

Ilustrasi wanita dan rekan kerja. Freepik.com
7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

Meski sudah lolos wawancara kerja dan tercatat sebagai karyawan baru, evaluasi pada Anda tak lantas berakhir. Berikut hal yang tak boleh dilakukan.


Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

10 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

Waspada peredaran uang palsu saat bagi-bagi THR menjelang Lebaran.