Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berselancar di Bawah Sinar yang Memancar

image-gnews
Pulau Merah
Pulau Merah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Matahari di pantai Pulau Merah serasa berada tepat di atas ubun-ubun. Teriknya menyengat kulit. Keluarga Sunarto malah tak beranjak dari kawasan wisata di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, itu. Dengan kaki telanjang, ia bersama anak dan istrinya berkejar-kejaran dengan ombak.

Pengunjung lainnya menikmati panorama laut sembari duduk di bawah rerimbunan pohon pandan duri. Daunnya yang lebat, panjang menjulur, menghalau panas. Yang terasa hanya semilir angin yang memancing rasa kantuk, diiringi deburan ombak serta empasan gelombang.

Semakin siang, pengunjung kian bertambah. Saat itulah keelokan pantai Pulau Merah mencapai klimaksnya. Salah satu dari tujuh bukit yang berjejer di tengah laut, menjulang ratusan meter dari permukaan laut, memantulkan warna kemerah-merahan saat ditimpa sinar matahari. Itu sebabnya pantai ini terkenal dengan nama pantai Pulau Merah.

Keelokan pantai serasa lengkap dengan warna pasir yang kekuning-kuningan serta ditaburi aneka kerang berwarna-warni. Pengunjung biasanya memunguti kerang untuk dibawa pulang. ''Pantai ini masih sangat alami,'' ujar Sunarto, warga Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, yang saban bulan melancong ke pantai ini.

Ombaknya yang menjulang 4-5 meter juga menjadi daya tarik kawasan ini, terutama bagi para penyuka olahraga selancar. Ayunan ombaknya tak kalah ketimbang pantai Plengkung. Sucipto, 25 tahun, peselancar profesional, sudah berkali-kali menjajal kemampuannya di sini. Dari Bali, ia bahkan mengajak turis dari Prancis, Jerman, dan Australia berselancar di tempat ini. Apalagi belum ada bayaran apa pun untuk memasuki kawasan ini.

Sebagai penggila selancar, orang-orang seperti Sucipto memang kerap melakukan gerilya ke kawasan-kawasan baru ketika pantai Plengkung, misalnya, mulai dipadati pengunjung. Dua tahun lalu ia menemukan pantai Pulau Merah. Tak sia-sia ia berpromosi melalui mulut ke mulut. ''Sudah banyak turis yang berselancar di sini,'' ujarnya.

Gerakan tubuh Sucipto dan kawan-kawannya yang meliuk-liuk di antara empasan ombak menjadi tontonan mengasyikkan bagi para pengunjung.

Sayang tempat wisata ini belum dikelola dengan baik. Tidak ada fasilitas pendukung. Ada bangunan toilet, tapi tak ada airnya. Maklum, kawasan ini tergolong daerah kering. Untuk mendapatkan air bersih, penduduk harus menggali sumur sedalam 25-30 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa boleh buat, bagi pengunjung yang ingin buang hajat, dipersilakan ke rumah penduduk yang berjarak 50 meter dari pantai. Begitu pula jika ingin salat. Penduduk setempat dengan ramah menerima tanpa bayaran.

Sunarto maupun Sucipto, seperti juga pengunjung lainnya, berharap segera dibangun fasilitas penunjang sebagai kawasan wisata. ''Saya yakin wisatawan domestik dan asing akan semakin banyak berkunjung ke sini,'' ujar Sunarto.

Bila terasa lapar dan tak membawa bekal makanan, ada satu-satunya warung bakso 'Pulau Merah'. Evi Erlita Yunani, 28 tahun, si pemilik warung, siap melayani dengan suguhan semangkuk bakso yang rasanya tak kalah enak dibanding bakso di tempat lain.

Evi setia menunggui warungnya meskipun hanya ramai pada Minggu atau hari libur. ''Setiap hari saya tetap jualan,'' tuturnya. Ia terus mencoba keberuntungan sembari berharap jumlah wisatawan yang datang semakin bertambah.

Menurut Evi, pantai Pulau Merah sebenarnya sudah lama dikenal meski pengunjungnya masih sedikit. Keelokan pantai ini lenyap dihantam gelombang Tsunami pada 1993. Kawasan ini mulai dilirik kembali sekitar tahun 2000.

Ika Ningtyas


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

1 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


8 Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Lebaran

10 hari lalu

Mekanik Toyota melakukan pengecekan kondisi pelumas mesin. (Foto: Auto200)
8 Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Lebaran

Beberapa komponen mobil harus diperiksa sebelum mudik lebaran untuk menghindari kerusakan saat perjalanan.


Kemenhub Atur Penundaan Perjalanan dan Buffer Zone di Pelabuhan Penyeberangan

11 hari lalu

Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera memadati area Dermaga IV, Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu 20 April 2022. Mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 40 Tahun 2022, PT ASDP Merak akan membatasi kendaraan pengangkut barang selama puncak arus mudik (28/4 - 1/5) dan puncak arus balik Lebaran (7 - 9/5). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Kemenhub Atur Penundaan Perjalanan dan Buffer Zone di Pelabuhan Penyeberangan

Kemenhub atur penundaan perjalanan atau delaying system dan buffer zone di beberapa pelabuhan penyebarangan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

13 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


KAI Daop 6: Banjir di Semarang Surut, Perjalanan Kereta Api Lintas Utara Berangsur Pulih

13 hari lalu

Kursi tempat menunggu kereta di  Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, terendam banjir, Kamis, 14 Maret 2024.  Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
KAI Daop 6: Banjir di Semarang Surut, Perjalanan Kereta Api Lintas Utara Berangsur Pulih

Perjalanan kereta api di lintas utara berangsur pulih dengan telah surutnya genangan air di jalur Semarang Tawang Alastua, Jawa Tengah.


Sempat Batal karena Banjir, Perjalanan Kereta Api di KAI Daop 4 Semarang Kembali Normal

13 hari lalu

Sejumlah penumpang menembus jalur kereta api yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 24 Februari 2021. Sementara itu PT KAI DAOP 4 Semarang telah mengalihkan penumpang yang akan naik maupun turun di Stasiun Poncol Semarang. ANTARA/Aji Styawan
Sempat Batal karena Banjir, Perjalanan Kereta Api di KAI Daop 4 Semarang Kembali Normal

KAI Daop 4 Semarang menyebut perjalanan kereta api kembali normal usai Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng banjir.


Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

15 hari lalu

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.


Stasiun Tawang Kota Semarang Terendam Banjir, Layanan Penumpang Dialihkan ke Stasiun Poncol

15 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Stasiun Tawang Kota Semarang Terendam Banjir, Layanan Penumpang Dialihkan ke Stasiun Poncol

Layanan penumpang yang semula di Stasiun Tawang dialihkan ke Stasiun Poncol. Stasiun Tawang mulai Kamis pagi tak melayani aktivitas naik maupun turun pengguna jasa transportasi kereta api sampai banjir teratasi.


KAI Buka Kemungkinan Tambah Kereta Lagi untuk Mudik Lebaran 2024, Saat Ini Sudah Ada Penambahan 48 Kereta

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad, 23 April 2023. Keberangkatan pemudik di Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada 23 April 2023 volume penumpang masih diatas 90 persen dari total ketersediaan tempat duduk. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
KAI Buka Kemungkinan Tambah Kereta Lagi untuk Mudik Lebaran 2024, Saat Ini Sudah Ada Penambahan 48 Kereta

KAI masih membuka kemungkinan menambah kereta api lagi untuk mudik Lebaran 2024.