Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Ungkap Pria Paruh Baya Kesepian Berisiko Kena Kanker

Reporter

image-gnews
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesepian pada pria paruh baya meningkatkan risiko kanker. Melajang pada saat didiagnosis sering kali mengarah pada hasil dan prognosis yang lebih buruk, demikian ungkap sebuah studi 20 tahun di Finlandia.

Penelitian tersebut juga menemukan kesepian dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Tidak jelas kenapa kesepian memiliki hubungan yang lebih kuat dengan kanker dibandingkan dengan isolasi sosial. Tetapi, itu dapat dikaitkan dengan kepuasan, kata penulis utama Siiri-Liisi Kraav, mahasiswa PhD di Universitas Finlandia Timur.

"Bagi banyak orang, tingkat kontak sosial memuaskan dan tidak selalu menyebabkan penderitaan. Namun, kesepian menurut definisi mencakup ketidakpuasan dengan situasi," kata Kraav, dilansir dari Webmd.

Mengapa kesepian dapat menyebabkan risiko kanker yang lebih besar masih belum jelas. Tetapi salah satu kemungkinannya adalah peradangan, kata Kraav. Kesepian bisa menyebabkan peradangan itu sendiri.

"Kesepian memiliki banyak efek yang merugikan kesehatan. Peningkatan kejadian kanker hanyalah salah satunya. Jadi, penting untuk mencegah efek negatif ini dengan mengembangkan intervensi yang efektif untuk kesepian dan secara rutin menyaring kesepian," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi ini dipublikasikan pada Mei 2021 di Psychiatry Research. "Ada banyak penelitian yang mengaitkan isolasi sosial dan kesepian dengan semua penyebab kematian dan masalah kardiovaskular, tetapi kurang spesifik untuk kanker," kata Julianne Holt-Lunstad, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Dampak kesehatan dari kesepian dan isolasi sosial yang dipicu oleh pandemi mungkin tidak sepenuhnya dipahami selama tahun atau dekade mendatang. Holt-Lunstad, profesor di Universitas Brigham Young di Utah, Amerika Serikat, mengatakan kepada Medscape, "Sementara saya berharap mayoritas orang akan tangguh atau pulih, saya menduga setidaknya sebagian dari populasi akan memiliki efek kronis. Oleh karena itu, kita perlu terus mempelajari masalah ini dan memprioritaskan mengatasinya dalam kesehatan masyarakat."

Studi Finlandia melibatkan 2.570 pria, berusia 42-61 tahun. Setelah rata-rata 20,4 tahun, 649 pria dalam penelitian (25,3 persen) telah mengalami kanker dan 283 meninggal karena penyakit tersebut. Mereka rata-rata berusia 70 tahun ketika didiagnosis dan kanker yang paling umum adalah prostat (9,2 persen), paru-paru (3,4 persen), dan kolorektal (3,1 persen). Pasien yang mengidap kanker lebih tua daripada rekan mereka yang sehat, minum lebih banyak alkohol, dan perokok, kata para penulis.

Baca juga: Jomblo tapi Bahagia, Ini Indikasinya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

6 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.