Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Kurma Makanan Sehat secara Medis

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kurma (Pixabay.com)
Ilustrasi kurma (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurma memiliki lebih dari 2.000 varietas. Misalnya kurma Ajwa, Hilali, Khalas, Khodry, Lulu, Munifi, Ruthana, Sefri, Segae, dan Sukkary. Istilah kurma terulang di Alquran sebanyak 20 kali dan di Injil lebih dari 50 kali.

Dalam tradisi Islam, kurma dan susu atau yogurt merupakan makanan yang dikonsumsi untuk berbuka puasa selama Ramadan. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau FAO (2020), produksi kurma dunia mengalami peningkatan dari 4,6 juta ton di 1994 menjadi 8,52 juta ton di 2018. Produk kurma telah digunakan sebagai konsumsi harian selama lebih dari 1.400 tahun di berbagai negara Islam.

Salah satu kurma terkenal, kurma Ajwa, telah disebutkan Rasulullah, bila seseorang mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwa di pagi hari maka tidak ada racun ataupun sihir di hari itu yang dapat mencelakakannya.

Investigasi fitokimiawi berhasil mengungkap kandungan buah kurma. Misalnya antosianin, fenolik, sterol, karotenoid, pro-sianidin, flavonoid, persenyawaan yang dikenal memiliki aktivitas menghambat radikal bebas, antioksidan, antimutagenik, antimikroba, anti-inflamasi, antihiperlipidemik, gastroprotektif, hepatoprotektif, nefroprotektif, antikanker, dan imunostimulan.

Selain itu, kurma juga dipertimbangkan para ahli sebagai makanan sehat, lengkap atau diet sempurna karena efek kuratifnya terhadap beragam keluhan dan kandungan asam lemak, asam amino protein, dan steroid di dalamnya. Kurma mengandung fitokimiawi seperti fenolik, flavonoid, dan karotenoid, yang memiliki potensi sebagai antioksidan dan antikanker.

Efek protektif kurma berasal dari kandungan mineral, vitamin, serat, serta beragam metabolik sekunder tanaman. Contohnya flavonoid, fenolik, isorhamnetin, lariciresinol, lupeol, lupeol asetat, 3-Ocaffeoylshikimic acid, pinoresinol, resveratrol, rutin, secoisolariciresinol, zeaxanthin, dan spirost5-en-3-yl asetat.

Selain itu, proantosianidin polifenolik juga bertindak sebagai kombinasi dengan fenolik lain, seperti pemangsa radikal bebas atau kelator logam berat, yang mana pada gilirannya bertindak mencegah stres oksidatif dan inflamasi. Kurma mengandung vitamin larut air dan lemak yang penting untuk vitalitas tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kurma juga mengandung vitamin yang kaya akan antioksidan kuat yang mampu bertindak sebagai chelating beragam radikal berbeda di reaksi non-enzimatik, sepert vitamin A, C, dan E. Kurma juga kaya akan makro dan mikronutrien yang berperan penting di berbagai fungsi biologis tubuh, seperti selenium, seng, tembaga, dan mangan yang merupakan sumber metaloenzim antioksidan utama misalnya glutation peroksidase dan superoksida dismutase.

Dalam kedokteran tradisional, kurma telah digunakan untuk terapi penyakit terkait radang. Baru-baru ini, kurma digunakan sebagai pereda nyeri bersama dengan ibuprofen dan parasetamol. Mekanismenya belum pasti, namun dilaporkan bahwa kurma memiliki substansi aktif yang dapat menghambat ekspresi sitokin inflamasi, mengganggu sintesis prostaglandin, meningkatkan ekspresi TGF-beta, memiliki efek analgesik karena keberadaan vitamin C dan E.

Kandungan fenolik dan flavonoid di dalam kurma mampu menghambat pembentukan prostaglandin endoperoksida, memicu penghentian mediator peradangan, seperti tromboksan dan prostaglandin. Khasiat kurma sebagai antikanker telah teruji di sejumlah eksperimen.

Kurma juga berpotensi sebagai antidiabetes. Kandungan serat dan fruktosa merupakan penurun glukosa, di mana konsumsi kurma hingga 76,2 gram sebagai kudapan diakui bermanfaat di tradisi kuliner Arab dan dapat menjaga kadar glukosa postprandial (dua jam setelah makan) pada pasien diabetes.

Baca juga: 5 Manfaat Kurma Muda yang Punya Kandungan Antioksidan Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

3 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Tips Merawat Kucing Anggora

10 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.


Omzet Penjualan Kurma Melonjak 100 Persen, Pedagang Enggan Jual Kurma Israel

11 hari lalu

Seorang pelanggan (kanan) hendak membeli kurma di salah satu toko di kawasan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Penjualan kurma di sejumlah toko di kawasan itu meningkat hingga 100 persen selama Ramadan 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Omzet Penjualan Kurma Melonjak 100 Persen, Pedagang Enggan Jual Kurma Israel

Kurma asal Tunisia, Mesir, dan Madinah menjadi jenis yang paling laris diburu oleh para konsumen.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

13 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

Pengganti gula bisa membantu menurunkan risiko kerusakan gigi dan tidak meningkatkan kadar gula darah.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?