Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Bahan Antibiotik Alami Termasuk Madu dan Bawang Putih

Reporter

image-gnews
Ilustrasi madu. shutterstock.com
Ilustrasi madu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mencegah atau mengobati infeksi bakteri tidak hanya dapat dilakukan dengan minum obat. Ada beberapa antibiotik alami yang juga bisa digunakan untuk membasmi dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.

Antibiotik memiliki sifat antibakteri yang dapat digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Banyak penelitian yang berhasil menemukan khasiat antibiotik dalam bahan-bahan alami. Antibiotik alami bahkan dipercaya memiliki efektivitas yang tidak kalah baik dengan obat antibiotik.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai antibiotik:

1. Madu

Madu adalah antibiotik alami tertua yang pernah ditemukan. Sejak zaman dahulu, penduduk Mesir sering menggunakan madu sebagai antibiotik alami dan pelindung kulit. Diketahui, madu mengandung hidrogen peroksida yang dapat yang berperan sebagai komponen zat antibakteri.

2. Ekstrak bawang putih

Bawang putih adalah zat alami sebagai antimikroba. Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology pada 2011 menemukan bahwa senyawa dalam bawang putih efektif melawan bakteri. Oleh karena itu, tidak heran jika bawang putih sering digunakan sebagai antibiotik alami dari zaman dahulu.

3. Minyak cengkeh

Minyak cengkeh memiliki sifat antibakteri. Minyak cengkeh ditemukan dapat menghambat pertumbuhan bakteri negatif. Karena sifat ini, minyak cengkeh dapat digunakan sebagai antibiotik alami untuk melawan bakteri. Bukan hanya dapat melawan bakteri, tetapi minyak cengkeh juga memiliki sifat antifungi dan memiliki komponen antioksidan di dalamnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Minyak oregano

Oregano diduga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi. Sayangnya, belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran ini. Namun, beberapa studi menunjukan bahwa minyak oregano memiliki sifat seperti obat antibiotik.

5. Minyak thyme

Para peneliti menemukan bahwa minyak thyme dapat menjadi antibiotik alami,  lebih efektif dalam membunuh bakteri. Minyak thyme ini digunakan hanya untuk pemakaian luar. Sebelum dioleskan ke kulit yang mengalami peradangan dan iritasi, minyak thyme harus dilarutkan terlebih dahulu. Sebelum digunakan, larutkan minyak thyme ke dalam minyak kelapa atau minyak zaitun.

WINDA OKTAVIA

Baca: 6 Antibiotik Alami yang Ada di Sekitar Anda, Ada Jahe dan Madu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beban Anggaran Makan SIang Gratis

19 hari lalu

Beban Anggaran Makan SIang Gratis

Program makan siang gratis dan susu gratis yang menyedot dana Rp 450 triliun per tahun bakal membebani APBN 2025.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

20 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

22 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

23 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

Madu merupakan salah satu pilihan bahan alami yang sering dipertimbangkan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil.


Manfaat Minuman Jeruk Nipis dan Madu untuk Tubuh

26 hari lalu

Jeruk Nipis dan Madu. freepik.com
Manfaat Minuman Jeruk Nipis dan Madu untuk Tubuh

Deretan manfaat minuman dari jeruk nipis dan madu untuk kesehatan tubuh. Simak selengkapnya.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

26 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


7 Cara Tetap Fit Setelah Begadang

30 hari lalu

Ilustrasi begadang. Freepik.com
7 Cara Tetap Fit Setelah Begadang

Begadang memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Ada sejumlah tips agar tetap fit setelah begadang.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

30 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

42 hari lalu

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

Pada 2050 diprediksi 10 juta kematian dapat terjadi setiap tahun akibat resistensi antimikroba atau AMR. Akibatnya infeksi lebih sulit diobati.


BPS: Inflasi Tahunan Mencapai 2,57 Persen pada Januari 2024

46 hari lalu

ilustrasi beras
BPS: Inflasi Tahunan Mencapai 2,57 Persen pada Januari 2024

BPS mencatat kenaikan inflasi tahunan yang terjadi pada Januari 2024, yaitu 2,57 persen.