Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Jenis Gangguan Bipolar, 5 Faktor Risiko Penderita Bipolar

Reporter

image-gnews
ilustrasi bipolar (pixabay.com)
ilustrasi bipolar (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan bipolar merupakan penyakit mental yang mempengaruhi suasana hati penderitanya. Pengidap akan mengalami naik turun suasana hati secara ekstrem, yang dibagi dalam fase manik dan depresi.

Di fase manik pengidap bipolar akan mengalami peningkatan suasana hati, meliputi kegembiraan, perilaku implusif, dan agitasi. Sedang di masa depresi, pengidap akan kekurangan energi, merasa tidak berharga, harga diri rendah, pikiran untuk bunuh diri dan berhalusinasi. Dilansir nami.org, terdapat empat jenis gangguan bipolar, meliputi:

  1. Gangguan bipolar I (satu), merupakan penyakit di mana orang telah mengalami satu atau lebih episode manik. Kebanyakan orang yang didiagnosis bipolar I akan mengalami fase manik dan depresi, meskipun fase depresi tidak diperlukan untuk diagnosis. Untuk diagnosa bipolar jenis I, fase manik seseorang biasanya akan berlangsung setidaknya 3 sampai 6 bulan jika tidak ditangani. Sedang fase depresi umumnya akan berlangsung 6 sampai 12 bulan tanpa pengobatan.

  2. Gangguan bipolar II (dua), adalah bagian dari gangguan bipolar yang mengalami depresi berubah-ubah dengan fase hipomanik, namun tidak pernah menjadi manik seutuhnya.

  3. Cyclothymic Disorder atau cyclothymia, ialah keadaan mood kronis yang tidak stabil di mana orang mengalami hipomania dan depresi ringan setidaknya selama dua tahun. Orang dengan cyclothymia mungkin memiliki periode singkat suasana hati normal, tetapi periode ini berlangsung kurang dari delapan minggu.

  4. Gangguan bipolar spesifik lain atau tidak spesifik, adalah ketika seseorang tidak memenuhi kriteria untuk bipolar satu dan dua atau siklotimia, tetapi masih mengalami periode peningkatan suasana hati abnormal yang signifikan secara klinis.

Dilansir dari Rethink Mental Ilness terdapat beberapa risiko yang terkait dengan gangguan bipolar, di antaranya:

1. Risiko bunuh diri dan melukai diri sendiri, risiko bunuh diri diperkirakan antara 5 dan 6 persen. Penelitian lain menunjukkan 30 sampai 40 persen orang dengan bipolar memiliki kencenderungan menyakiti diri sendiri.

2. Risiko keuangan, saat berada dalam fase manik atau hipomania orang dengan bipolar cenderung banyak menghabiskan uang tanpa berpikir panjang.

3. Risiko kesehatan fisik, orang dengan bipolar memiliki risiko tinggi terhadap penyakit diabetes dan jantung. Maka memeriksakan diri setidaknya satu tahun sekali sangatlah penting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Risiko alkohol dan obat-obatan, lebih dari 30 persen pengidap bipolar menyalahgunakan narkoba atau alkohol yang dapat menghambat kerja obat bipolar dan memperburuk gejala.

5. Risiko mengemudi, pengidap bipolar saat mengalami fase depresi berat, hipomania, manik, atau psikosis disarankan tidak mengemudi.

Gangguan bipolar dapat ditangani dengan pengobatan psikoterapi, berupa terapi perilaku kognitif dan terapi yang berfokus pada keluarga. Pemberian obat-obatan, seperti penstabil suasana hati, obat antipsikotik dan antidepresain. Menggunakan strategi manajemen diri, seperti pendidikan dan pengenalan gejala awal bipolar, serta pendekatan pendukung, seperti meditasi, aerobik, iman dan doa.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Rata-rata Penderita Gangguan Bipolar Pada Usia 25 tahun, Ini Gejalanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

3 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

8 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Seorang Mandor di Depok Gantung Diri di Kontrakan, Tulis Surat Tak Kuat Merugi Hingga Minta Maaf ke Pacar

16 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Mandor di Depok Gantung Diri di Kontrakan, Tulis Surat Tak Kuat Merugi Hingga Minta Maaf ke Pacar

Seorang mandor di Depok ditemukan gantung diri di kontrakan. Ia menulis surat berisi tentang proyeknya yang merugi hingga tukang telat gajian.


Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

18 hari lalu

Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

Gangguan Bipolar dan kepribadian ganda adalah gangguan kesehatan mental yang sering memiliki gejala yang serupa, namun keduanya kondisi yang berbeda.


30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

20 hari lalu

24_KOSMO_bipolar
30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

30 Maret diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia. Kenali tipe dan gejala bipolar.


Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

24 hari lalu

Lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Laguna Tower A Pluit Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.


Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

34 hari lalu

John Barnett. hindustantimes.com
Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

John Barnett sedang dalam proses memberikan kesaksian melawan Perusahaan Boeing saat ditemukan tewas di South Carolina dengan luka tembak


Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

36 hari lalu

Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut. ANTARA/Raisan Al Farisi
Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

Seorang anggota Basarnas meninggal dunia saat selamatkan warga di Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Papua.


Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

37 hari lalu

Sejumlah anggota Resmob Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya memantau lokasi empat keluarga tewas usai diduga melompat dari salah satu apartemen di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Maret 2024. Foto: TEMPO/Ihsan Reliubun
Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

Berdasarkan keterangan salah satu penghuni, kasus orang melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara bukan baru kali saja.