TEMPO.CO, Jakarta - Seledri kaya nutrisi yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Umumnya orang mengonsumsinya menjadi bahan masakan. Namun, untuk mendapatkan manfaat dari seledri, dapat diolah menjadi jus. Perlu diketahui, daun selderi mengandung lebih banyak nutrisi daripada batangnya.
Masih jadi kontroversial, beberapa orang menyatakan manfaat jus seledri dapat menyembuhkan kondisi seperti kanker, obesitas, masalah tiroid, dan jerawat. Dengan demikian, mungkin menjadi pertanyaan klaim mana yang meragukan dan mana yang didukung oleh sains.
Dilansir dari Healhline, adapun nutrisi yang terkandung dalam jus seledri, jika dikonsumsi sebanyak 1 cangkir atau 240 mili, jus seledri yang mengandung, 42,5 kalori, 2 gram protein, 2 gram karbohidrat, 16 persen vitamin C, 7 persen vitamin A, dan 74 persen vitamin K, dan 14 persen kalium.
Tidak hanya itu, jus seledri juga kaya akan nutrisi lain, seperti seng, tembaga, folat, biotin, vitamin B lainnya, dan banyak antioksidan
Maka dari itu, dari banyaknya kandungan nutrisi memberikan beberapa manfaat kesehatan.
- Rendah gula
Dalam mengontrol gula darah, mengonsumsi jus seledri merupakan pilihan yang tepat. Dalam 240 mili jus seledri hanya mengandung 5 gram gula. Oleh karena itu, memilih minuman rendah gula seperti jus seledri dapat secara efektif mengurangi asupan gula dan kalori secara keseluruhan.
- Bersifat Anti-Inflamasi
Jus seledri kaya akan berbagai senyawa yang disebut fitonutrien, senyawa inilah yang dapat mengurangi peradangan. Senyawa ini bertindak sebagai antioksidan yang membantu menurunkan stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi ketika molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas menumpuk di tubuh.
Karena mengandung antioksidan, jus seldri dapat mencegah beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan kanker tertentu. Selain itu, juga dapat meningkatkan kesehatan kulit.
- Jus seledri mengandung senyawa anti-oksidan dan pelawan kanker yang kuat
Seledri mengandung flavonoid yang disebut apigenin, yang terbukti dapat membunuh sel kanker. Polyacetylenes dalam seledri mengandung senyawa pelindung kemo yang membantu mengurangi toksisitas sekaligus meningkatkan kekebalan dan membantu memperlambat pertumbuhan sel yang bermutasi.
- Menurunkan kolesterol
Seledri mengandung senyawa yang disebut 3-n-butylphthalide yang telah dilaporkan memiliki tindakan penurun lipid, mengurangi kolesterol jahat dalam aliran darah.
- Menurunkan tekanan darah
Penelitian menunjukkan bahwa seledri membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan bertindak sebagai pelemas otot polos. Selain itu juga dapat meningkatkan aliran kalsium dan kalium dalam sel, di mana memungkinkan pembuluh darah mengembang dan berkontraksi dengan lebih mudah.
- Menjaga kesehatan hati
Jus seledri dapat membantu menjaga kesehatan hati. Studi menunjukkan bahwa seledri membantu mengurangi penumpukan lemak di hati. Nutrisi yang terkandung dalam seledri dapat melindungi hati, karena dapat membantu hati menghasilkan enzim yang membantu membuang lemak dan racun.
- Jus seledri melancarkan sistem pencernaan
Jus seldri bekerja meningkatkan sirkulasi di usus, sehingga memudahkan usus mencerna makanan. Selain itu jus seldri juga baik untuk masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, dan retensi air, dan juga berfungsi sebagai pencahar alami.
Namun, tidak disarankan menggunakan jus seledri untuk mendetoksifikasi tubuh, karena hal tersebut membuat seseorang berisiko mengalami pembatasan kalori dan kekurangan nutrisi yang berbahaya.
Mengonsumsi jus seledri untuk kesehatan, jika tertarik mencicipinya, dapat ditambahkan ke dalam pola makan sehari hari. Tidak perlu takut repot, jus seledri tidak sulit untuk dibuat sendiri di rumah.
Adapun cara membuat jus seledri yaitu dapat menggunakan blender. Cukup gunakan 3 hingga 4 batang seledri yang telah dicuci kemudian masukkan dalam blender dengan ditambahkan air secukupnya, giling hingga halus. Untuk menambah cita rasa, dapat ditambahkan apel hijau, jahe segar, atau jus lemon ke jus seledri.
WILDA HASANAH
Baca: Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Ini 4 Manfaat Jus Seledri
